Judul
STUDI KASUS PADA IBU HAMIL DENGAN PREEKLAMPSIA
BERAT (PEB) DI PUSKESMAS BANTAR
KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2019
BERAT (PEB) DI PUSKESMAS BANTAR
KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2019
Pembuat
KARTIKA AYU
Abstract
PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN RESPATI TASIKMALAYA
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2019
ABSTRAK
KARTIKA AYU
ANALISIS STUDI KASUS PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA BERAT (PEB) DI PUSKESMAS BANTAR KOTA
TASIKMALAYA TAHUN 2019
xii Bagian Awal + 66halaman+7tabel+2gambar+5lampiran
Perdarahan, preeklampsia-eklampsia dan infeksi merupakan 3 penyebab
utama kematian ibu. Preeklampsia juga menyebabkan meningkatnya kematian
perinatal. Preeklampsia merupakan penyakit yang timbul karena kehamilan,
umumnya timbul setelah minggu ke 20 minggu kehamilan. Data kasus preeklampsia
berat di puskesmas bantar kota tasikmalaya tahun 2017 sebanyak 40% dan tahun
2018 meningkat menjadi 50%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui studi kasus
pada ibu hamil dengan preeklampsia berat.
Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek adalah ibu
hamil dengan preeklampsia berat sebanyak 2 orang. Data di peroleh menggunakan
format wawancara, format observasi, format isian, rekam medik., Analisis data dalam
bentuk tabel kemudian dinarasikan.
Hasil penelitian diketahui penegakan diagnosa preeklampsia berat pada kedua
subjek, pada subjek I mengalami keluhan ibu merasa pusing, tekanan darah 160/110
mmHg, dan protein urine ++, dan pada subjek II tekanan darah 150/100 mmHg dan
protein urine ++. Faktor resiko pada ke dua subjek, pada subjek I yaitu riwayat
hipertensi ibu semenjak 2 tahun sebelum hamil, dan pada subjek II yaitu usia ibu 36
tahun. Penatalaksanaan pemberian nifedipine dan O2, pemberian MGSO4,
melakukan rujukan ke rumah sakit. Komplikasi pada subjek I yaitu bayi lahir
premature, dan pada subjek II Bayi Berat Lahir Rendah.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penegakan diagnosa kejadian
preeklampsia berat didasarkan pada keluhan ibu merasa pusing, tekanan darah tinggi
dan protein urin. Faktor risikonya adalah riwayat hipertensi, usia. Penatalaksanaan
sesuai dengan SOP puskesmas. Komplikasi pada janin bayi lahir premature dan Bay i
Berat Lahir Rendah. Saran bagi ibu hamil untuk memeriksakan ANC rutin ke tenaga
kesehatan agar komplikasi yang terjadi pada ibu hamil dapat terdeteksi sedini
mungkin. Bagi puskesmas dan bidan untuk lebih aktif dan meningkatkan kerja sama
dalam melakukan pendekatan terhadap masyarakat untuk memberikan konselig
tentang komplikasi pada kehamilan terutama pada preeklampsia berat.
Kata Kunci : Preeklampsia Berat
Kepustakaan : 30 (2000-2015)
KESEHATAN RESPATI TASIKMALAYA
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2019
ABSTRAK
KARTIKA AYU
ANALISIS STUDI KASUS PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA BERAT (PEB) DI PUSKESMAS BANTAR KOTA
TASIKMALAYA TAHUN 2019
xii Bagian Awal + 66halaman+7tabel+2gambar+5lampiran
Perdarahan, preeklampsia-eklampsia dan infeksi merupakan 3 penyebab
utama kematian ibu. Preeklampsia juga menyebabkan meningkatnya kematian
perinatal. Preeklampsia merupakan penyakit yang timbul karena kehamilan,
umumnya timbul setelah minggu ke 20 minggu kehamilan. Data kasus preeklampsia
berat di puskesmas bantar kota tasikmalaya tahun 2017 sebanyak 40% dan tahun
2018 meningkat menjadi 50%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui studi kasus
pada ibu hamil dengan preeklampsia berat.
Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek adalah ibu
hamil dengan preeklampsia berat sebanyak 2 orang. Data di peroleh menggunakan
format wawancara, format observasi, format isian, rekam medik., Analisis data dalam
bentuk tabel kemudian dinarasikan.
Hasil penelitian diketahui penegakan diagnosa preeklampsia berat pada kedua
subjek, pada subjek I mengalami keluhan ibu merasa pusing, tekanan darah 160/110
mmHg, dan protein urine ++, dan pada subjek II tekanan darah 150/100 mmHg dan
protein urine ++. Faktor resiko pada ke dua subjek, pada subjek I yaitu riwayat
hipertensi ibu semenjak 2 tahun sebelum hamil, dan pada subjek II yaitu usia ibu 36
tahun. Penatalaksanaan pemberian nifedipine dan O2, pemberian MGSO4,
melakukan rujukan ke rumah sakit. Komplikasi pada subjek I yaitu bayi lahir
premature, dan pada subjek II Bayi Berat Lahir Rendah.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penegakan diagnosa kejadian
preeklampsia berat didasarkan pada keluhan ibu merasa pusing, tekanan darah tinggi
dan protein urin. Faktor risikonya adalah riwayat hipertensi, usia. Penatalaksanaan
sesuai dengan SOP puskesmas. Komplikasi pada janin bayi lahir premature dan Bay i
Berat Lahir Rendah. Saran bagi ibu hamil untuk memeriksakan ANC rutin ke tenaga
kesehatan agar komplikasi yang terjadi pada ibu hamil dapat terdeteksi sedini
mungkin. Bagi puskesmas dan bidan untuk lebih aktif dan meningkatkan kerja sama
dalam melakukan pendekatan terhadap masyarakat untuk memberikan konselig
tentang komplikasi pada kehamilan terutama pada preeklampsia berat.
Kata Kunci : Preeklampsia Berat
Kepustakaan : 30 (2000-2015)
PROGRAM OF STUDI DIPLOMA OF MIDWIFERY STIKes RESPATI
TASIKMALAYA
KARYA TULIS ILMIAH, July 2019
ABSTRACT
KARTIKA AYU
ANALYSIS OF CASE STUDIES OF PREGNANT WOMEN WITH SEVER
PREECLAMPSIA (PEB) IN THE BANTAR CITY PUSKESMAS IN
TASIKMALAYA IN 2019
xiv initial part + 66 pages +7 tables + 2 images + 5 attachments
Bleeding, preeclampsia-eclampsia and infection are the 3 main causes of
maternal death. Preeclampsia also causes an increase in perinatal death.
Preeclampsia is a disease that occurs due to pregnancy, generally arises after the
20th week of pregnancy. Data of cases of severe preeclampsia in the Bantar City
Public Health Center in Tasikmalaya in 2017 was 40% and in 2018 it increased to
50%. This study aims to determine the case study of pregnant women with severe
preeclampsia.
This type of quantitative research with a case study approach. Subjects
were 2 pregnant women with severe preeclampsia. Data obtained using the interview
format, observation format, fill format, medical records. Data analysis in tabular
form then narrated.
The results of the study are known to confirm the diagnosis of severe
preeclampsia in both subjects, in subject I had complaints of mothers feeling dizzy,
blood pressure 160/110 mmHg, and urine protein ++, and in subject II blood
pressure 150/100 mmHg and urine protein ++. Risk factors in the two subjects, in
subject I was a history of maternal hypertension since 2 years before becoming
pregnant, and in subject II was 36 years old. Management of nifedipine and O2
administration, MGSO4 administration, referral to hospital. Complications in subject
I were premature birth babies, and in subject II Low Birth Weight Babies.
The conclusion in this study is that the diagnosis of severe preeclampsia is
based on complaints from the mother feeling dizzy, high blood pressure and urine
protein. The risk factors are history of hypertension, age. Management is in
accordance with puskesmas SOP. Complications in premature fetal babies and Low
Birth Weight Babies. Suggestions for pregnant women to check ANC routinely to
health workers so that complications that occur in pregnant women can be detected
as early as possible. For puskesmas and midwives to be more active and increase
cooperation in approaching the community to provide counseling about
complications in pregnancy, especially in severe preeclampsia.
Keywords : Severe Preeklampsia
Literature : 30 (2000-2015)
TASIKMALAYA
KARYA TULIS ILMIAH, July 2019
ABSTRACT
KARTIKA AYU
ANALYSIS OF CASE STUDIES OF PREGNANT WOMEN WITH SEVER
PREECLAMPSIA (PEB) IN THE BANTAR CITY PUSKESMAS IN
TASIKMALAYA IN 2019
xiv initial part + 66 pages +7 tables + 2 images + 5 attachments
Bleeding, preeclampsia-eclampsia and infection are the 3 main causes of
maternal death. Preeclampsia also causes an increase in perinatal death.
Preeclampsia is a disease that occurs due to pregnancy, generally arises after the
20th week of pregnancy. Data of cases of severe preeclampsia in the Bantar City
Public Health Center in Tasikmalaya in 2017 was 40% and in 2018 it increased to
50%. This study aims to determine the case study of pregnant women with severe
preeclampsia.
This type of quantitative research with a case study approach. Subjects
were 2 pregnant women with severe preeclampsia. Data obtained using the interview
format, observation format, fill format, medical records. Data analysis in tabular
form then narrated.
The results of the study are known to confirm the diagnosis of severe
preeclampsia in both subjects, in subject I had complaints of mothers feeling dizzy,
blood pressure 160/110 mmHg, and urine protein ++, and in subject II blood
pressure 150/100 mmHg and urine protein ++. Risk factors in the two subjects, in
subject I was a history of maternal hypertension since 2 years before becoming
pregnant, and in subject II was 36 years old. Management of nifedipine and O2
administration, MGSO4 administration, referral to hospital. Complications in subject
I were premature birth babies, and in subject II Low Birth Weight Babies.
The conclusion in this study is that the diagnosis of severe preeclampsia is
based on complaints from the mother feeling dizzy, high blood pressure and urine
protein. The risk factors are history of hypertension, age. Management is in
accordance with puskesmas SOP. Complications in premature fetal babies and Low
Birth Weight Babies. Suggestions for pregnant women to check ANC routinely to
health workers so that complications that occur in pregnant women can be detected
as early as possible. For puskesmas and midwives to be more active and increase
cooperation in approaching the community to provide counseling about
complications in pregnancy, especially in severe preeclampsia.
Keywords : Severe Preeklampsia
Literature : 30 (2000-2015)