Judul
STUDI KASUS KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU
HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKARAME
KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2019
HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKARAME
KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2019
Pembuat
NOPI RATNA SARI
Abstract
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
STIKes RESPATI TASIKMALYA
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2019
ABSTRAK
NOPI RATNA SARI
0200160032
STUDI KASUS KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU
HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKARAME KABUPATEN
TASIKMALYA TAHUN 2019
xvi bagian awal + 66 hal + 9 tabel + 2 gambar + 12 lampiran
Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun
2007 didapatkan data Angka Kematian Ibu (AKI) sebesar 228 per 100.000
kelahiran hidup mengalami penurunan jika dibandingkan dengan angka kematian
Ibu (AKI) tahun 2002 yaitu 307 per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab tidak
langsung kematian ibu adalah Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil.
Kekurangan Energi Kronik (KEK) adalah ibu yang ukuran LILAnya < 23,5 cm.
Berdasarkan data puskesmas sukarame tahun 2017 tercatat sebanyak (4,61%)
Sedangkan tahun 2018 tercatat sebanyak (5,94%) ibu hamil yang mengalami KEK
dari 219 ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan. Tujuan dari
penelitian untuk mengetahui Studi Kasus Kekurangan Energi Kronik pada Ibu
Hamil.
Jenis Penelitian kuantitatif dengan metode studi kasus yang
menggambarkan Kekurangan Energi Kronik (KEK) Pada Ibu hamil dengan
jumlah sample 4 ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronik (KEK).
Hasil penelitian diperoleh penegakan dasar ibu hamil KEK dari keempat
subjek ditemukan LILA < 23,5 cm, faktor risiko KEK pada ibu hamil yaitu subjek
1 pendidikan, pendapatan, jarak kehamilan. Subjek 2, 3 dan 4 pendidikan dan
pendapatan. Komplikasi KEK pada ibu hamil subjek 1 dan 2 mengalami anemia,
subjek 3 dan 4 tidak ada komplikasi. Komplikasi pada janin subjek 1 dan 4
pertumbuhan janin normal, subjek 2 dan 3 pertumbuhan janin terhambat.
Simpulan penelitian bahwa faktor risiko KEK pada ibu hamil di puskesmas
sukarame kabupaten tasikmalaya tahun 2019 adalah pendidikan, pendapatan, jarak
kehamilan. Petugas dapat meningkatkan pelayanan gizi dengan mengoptimalkan
program gizi dan tenaga kesehatan yang serta bekerja sama dengan lintas sektor
untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan terhadap kejadian KEK pada
ibu hamil lebih baik lagi supaya komplikasi dapat dicegah sedini mungkin.
Kata Kunci : Kekurangan Energi Kronik
Kepustakaan : 30 (2008-2019)
STIKes RESPATI TASIKMALYA
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2019
ABSTRAK
NOPI RATNA SARI
0200160032
STUDI KASUS KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU
HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKARAME KABUPATEN
TASIKMALYA TAHUN 2019
xvi bagian awal + 66 hal + 9 tabel + 2 gambar + 12 lampiran
Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun
2007 didapatkan data Angka Kematian Ibu (AKI) sebesar 228 per 100.000
kelahiran hidup mengalami penurunan jika dibandingkan dengan angka kematian
Ibu (AKI) tahun 2002 yaitu 307 per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab tidak
langsung kematian ibu adalah Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil.
Kekurangan Energi Kronik (KEK) adalah ibu yang ukuran LILAnya < 23,5 cm.
Berdasarkan data puskesmas sukarame tahun 2017 tercatat sebanyak (4,61%)
Sedangkan tahun 2018 tercatat sebanyak (5,94%) ibu hamil yang mengalami KEK
dari 219 ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan. Tujuan dari
penelitian untuk mengetahui Studi Kasus Kekurangan Energi Kronik pada Ibu
Hamil.
Jenis Penelitian kuantitatif dengan metode studi kasus yang
menggambarkan Kekurangan Energi Kronik (KEK) Pada Ibu hamil dengan
jumlah sample 4 ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronik (KEK).
Hasil penelitian diperoleh penegakan dasar ibu hamil KEK dari keempat
subjek ditemukan LILA < 23,5 cm, faktor risiko KEK pada ibu hamil yaitu subjek
1 pendidikan, pendapatan, jarak kehamilan. Subjek 2, 3 dan 4 pendidikan dan
pendapatan. Komplikasi KEK pada ibu hamil subjek 1 dan 2 mengalami anemia,
subjek 3 dan 4 tidak ada komplikasi. Komplikasi pada janin subjek 1 dan 4
pertumbuhan janin normal, subjek 2 dan 3 pertumbuhan janin terhambat.
Simpulan penelitian bahwa faktor risiko KEK pada ibu hamil di puskesmas
sukarame kabupaten tasikmalaya tahun 2019 adalah pendidikan, pendapatan, jarak
kehamilan. Petugas dapat meningkatkan pelayanan gizi dengan mengoptimalkan
program gizi dan tenaga kesehatan yang serta bekerja sama dengan lintas sektor
untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan terhadap kejadian KEK pada
ibu hamil lebih baik lagi supaya komplikasi dapat dicegah sedini mungkin.
Kata Kunci : Kekurangan Energi Kronik
Kepustakaan : 30 (2008-2019)
DIPLOMA III OF MIDWIFERY DEPARTMENT
STIKES RESPATI TASIKMALYA
Scientific Writing, July 2019
ABSTRACT
NOPI RATNA SARI
0200160032
CASE STUDY OF CHRONIC ENERGY REDUCTION (SEZ) IN
PREGNANT WOMEN IN THE WORKING AREA OF SUKARAME
PUSKESMAS TASIKMALYA DISTRICT IN 2019
xvi initial part + 66 things + 9 tables + 2 images + 12 attachments
Based on the Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS) in 2007
the data on Maternal Mortality (MMR) of 228 per 100,000 live births decreased
compared to the maternal mortality rate (AKI) in 2002 of 307 per 100,000 live
births. The indirect cause of maternal death is Chronic Energy Deficiency (KEK)
in pregnant women. Chronic Energy Deficiency (SEZ) is a mother whose Mid
Upper Arm Circumference (MUAC) size is <23.5 cm. Based on data from the
voluntary health center in 2017, it was recorded (4.61%), whereas in 2018 there
were (5.94%) of pregnant women who experienced SEZs from 219 pregnant
women who performed antenatal care. The purpose of the study was to determine
the Case Study of Chronic Energy Deficiency in Pregnant Women.
Type of quantitative research with a case study method that describes
Chronic Energy Deficiency (SEZ) in pregnant women with a sample size of 4
pregnant women who experience chronic energy deficiency (SEZ).
The results obtained from the basic enforcement of SEZ pregnant women
from the four subjects found MUAC <23.5 cm, risk factors for SEZ in pregnant
women, namely subject 1 education, income, distance of pregnancy. 2, 3 and 4
subjects in education and income. SEZ complications in pregnant women subjects
1 and 2 have anemia, subjects 3 and 4 have no complications. Complications in
subject 1 and 4 fetuses are normal fetal growth, subjects 2 and 3 fetal growth is
inhibited.
The conclusions of the study are that the risk factors for SEZ in pregnant
women in the puskesmas Tasikmalaya district in 2019 are education, income,
distance of pregnancy. Officers can improve nutritional services by optimizing
nutrition programs and health workers who are also working with cross-sectors to
make prevention and control of the occurrence of SEZs better for pregnant women
so that complications can be prevented as early as possible.
Keywords : Chronic Energy Deficiency
Bibliography : 30 (2008-2019)
STIKES RESPATI TASIKMALYA
Scientific Writing, July 2019
ABSTRACT
NOPI RATNA SARI
0200160032
CASE STUDY OF CHRONIC ENERGY REDUCTION (SEZ) IN
PREGNANT WOMEN IN THE WORKING AREA OF SUKARAME
PUSKESMAS TASIKMALYA DISTRICT IN 2019
xvi initial part + 66 things + 9 tables + 2 images + 12 attachments
Based on the Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS) in 2007
the data on Maternal Mortality (MMR) of 228 per 100,000 live births decreased
compared to the maternal mortality rate (AKI) in 2002 of 307 per 100,000 live
births. The indirect cause of maternal death is Chronic Energy Deficiency (KEK)
in pregnant women. Chronic Energy Deficiency (SEZ) is a mother whose Mid
Upper Arm Circumference (MUAC) size is <23.5 cm. Based on data from the
voluntary health center in 2017, it was recorded (4.61%), whereas in 2018 there
were (5.94%) of pregnant women who experienced SEZs from 219 pregnant
women who performed antenatal care. The purpose of the study was to determine
the Case Study of Chronic Energy Deficiency in Pregnant Women.
Type of quantitative research with a case study method that describes
Chronic Energy Deficiency (SEZ) in pregnant women with a sample size of 4
pregnant women who experience chronic energy deficiency (SEZ).
The results obtained from the basic enforcement of SEZ pregnant women
from the four subjects found MUAC <23.5 cm, risk factors for SEZ in pregnant
women, namely subject 1 education, income, distance of pregnancy. 2, 3 and 4
subjects in education and income. SEZ complications in pregnant women subjects
1 and 2 have anemia, subjects 3 and 4 have no complications. Complications in
subject 1 and 4 fetuses are normal fetal growth, subjects 2 and 3 fetal growth is
inhibited.
The conclusions of the study are that the risk factors for SEZ in pregnant
women in the puskesmas Tasikmalaya district in 2019 are education, income,
distance of pregnancy. Officers can improve nutritional services by optimizing
nutrition programs and health workers who are also working with cross-sectors to
make prevention and control of the occurrence of SEZs better for pregnant women
so that complications can be prevented as early as possible.
Keywords : Chronic Energy Deficiency
Bibliography : 30 (2008-2019)