ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY. S MASA
HAMIL, PERSALINAN, NIFAS, NEONATUS DAN KELUARGA
BERENCANA DI PMB P KECAMATAN SUKARAJA
KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2020

Judul

ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY. S MASA
HAMIL, PERSALINAN, NIFAS, NEONATUS DAN KELUARGA
BERENCANA DI PMB P KECAMATAN SUKARAJA
KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2020

Pembuat

EVI SRI MULYANI

Abstract

RINGKASAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI D-KEBIDANAN
LAPORAN TUGAS AKHIR, APRIL 2020
Evi Sri mulyani
0200170021
Asuhan KebidananContinuity Of Care Pada Ny.S Masa Hamil Sampai
Dengan Keluarga Berencana Di PMB Bidan. P Kecamatan Sukaraja
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2020
Menurut Word Health Organizatiom (WHO) 2017 angka kematian ibu
(AKI) didunia sebesar 216 per 100.000 kelahiran hidup (KH). Penyebab kematian
ibu adalah perdarahan, sepsis, hipertensi dalam kehamilan, partus lama/macet dan
abortus. Salah satu cara untuk menurunkan AKI dengn memberikan asuhan
berkesinambungan (continuity of care). Tujuan LTA untuk memberikan asuhan
secara continuity of care pada ibu hamil, bersalin, neonatus, nifas, dan KB dengan
menggunakan pendekatan manajemen dalam bentuk SOAP.
Subjek asuhan adalah Ny.S berusia 32 tahun G3P2A0 UK 37-38 minggu.
Tempat pemberian asuhan di PMB Bidan P. Asuhan dilaksanakan selama 3 kali
sejak bulan November sampai bulan Januari 2020. Hasil yang didapatkan dari
asuhan yang diberikan kepada Ny.S dari mulai hamil trimester III sampai KB
adalah Ny.S melakukan pemeriksaan hamil sebanyak 13 kali. Selama masa
kehamilannya, ibu mengeluh adanya ketidaknyamanan nyeri pinggang, dan ibu
mengalami sering BAK. Kemudian penulis memberikan KIE mengenai cara
penanganan ketidaknyamanan trimester III dan memotivasi ibu untuk mengatur
kembali pola nutrisi yang baik pada masa kehamilannya. INC dari kala I sampai
kala IV dan bayi lahir dengan normal. Kemudian kunjungan pada Neonatus
dilakukan sebanyak 4 kali tanpa adanyakeluhan,dan kunjungan masa Nifas
dilakukan sebanyak 4 kali, selama masa nifas ibu hanya mengeluh adanya
ketidaknyamanan pada saat menyusui dan adanya nyeri pada luka jahitan yang
disebabkan karena pola kebersihannya kurang terjaga. Kemudian asuhan keluarga
berencana Ny.S memilih Kb suntik 3 bulan pada hari ke 40 post partum.
Dari hasil evaluasi yang diberikan sesuai dengan permasalahan yang
ditemukan pada Ny. S pada masa hamil adalah dapat mengatasi ketidaknyaman
selama kehamilan dengan cara tidak terlalu banyak tidur terlent ang, kemudian ibu
bangun miring kanan atau miring kiri ketika bangun dari tidur, selanjutnya ibu
juga dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya selama kehamilan. Pada saat
persalinan berlangsung hasil kemajuan persalinan terus bertambah yaitu dengan
semakin sering dan kuatnya his diiringi dengan pembukaan sehingga bayi lahir
dengan keadaan normal. Kemudian pada saat masa nifas ibu dapat meningkatkan
proses penyembuhan luka jahitannya dengan melakukan mobilisasi dini dan
penggunaan air bersih untuk mencegah infeksi pada luka. Kemudian pada asuhan
ix
keluarga berencana pasca menyusui dan bersalin ibu memilih untuk memakai KB
suntik 3 bulan.
Dari hasil ringkasan diatas dapat disimpulkan bahwa asuhan yang
diberikan pada Ny. S dari masa hamil, bersalin, neonatus, nifas, dan KB adalah
berjalan dengan normal sesuai penanganan permasalahan-permasalahan yang
ditemukan pada Ny. S. Disarankan kepada bidan untuk lebih menekankan ASI
Ekslusif selama 6 bulan pada bayi baru lahir dan memberikan konseling kepada
semua ibu yang memiliki bayi tentang pentingnya ASI bagi pertumbuhan dan
perkembangan bayi hingga usia 2 tahun