ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY.Y
MASA HAMIL, PERSALINAN, NIFAS, NEONATUS DAN KB
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUSPAHIANG
KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2020

Judul

ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY.Y
MASA HAMIL, PERSALINAN, NIFAS, NEONATUS DAN KB
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUSPAHIANG
KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2020

Pembuat

Agisni Saadah Octariani

Abstract

Berdasarkan data dari Puskesmas Puspahiang pada tahun 2019 terdapat
beberapa persalinan yang terjadi masih dilakukan oleh tenaga non nakes, serta
rendahnya kunjungan kesehatan ibu dan anak yang dilakukan masyarakat ke
tempat tenaga kesehatan maupun fasilitas kesehatan, oleh karena itu penulis
bertujuan melakukan asuhan kebidanan secara Continuity Of Care pada Ny.Y
masa hamil, persalinan, nifas, dan KB sebagai bentuk pencegahan dan deteksi dini
komplikasi. Perencanaan dan metode asuhan kebidanan dilakukan dengan
menggunakan pendekatan manajemen varney dalam bentuk SOAP. Subyek dalam
asuhan ini adalah Ny.Y G3P2A0 usia 38 tahun usia kehamilan 34-38 minggu
fisiologis.
Asuhan kebidanan pada ibu hamil Ny.Y Hamil Trimester III fisiologis
dengan usia kehamilan 34-36 minggu, pada kunjungan pertama hingga ketiga
ANC dilakukan dengan standar pemeriksaan 10 T. Pada persalinan G3P2A0 usia
kehamilan 38-39 minggu fisiologis dilakukan tata laksana sesuai dengan langkahlangkah APN. Pada masa nifas P3A0 fisiologis dilakukan dengan kunjungan
home visit sebanyak 4 kali dengan standar pemeriksaan ibu nifas, neonatus dan
bayi muda fisiologis dilakukan kunjungan sebanyak 4 kali dengan asuhan
pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir dan manajemen terpadu bayi muda. Serta
perencanaan dan asuhan kebidanan akseptor KB.
Evaluasi yang didapat dari asuhan kebidanan secara Continuity Of Care ini
adalah masalah fisiologis selama masa kehamilan dapat diatasi, adapun
kesenjangan teori yang didapatkan yaitu usia ibu hamil yang termasuk usia resiko
tinggi 38 tahun dengan kehamilan yang tidak direncanakan, dan imunisasi TT
yang baru didapatkan 1 kali pada kehamilannya saat ini. Persalinan berlangsung
normal pada tanggal 27 Januari 2020. Bayi lahir sehat dan diberi IMD. Asuhan
pada masa nifas dilakukan secara home visit mulai 27 Januari 2020 sampai 8
Maret 2020, proses involusi berjalan dengan normal, bayi diberi ASI eksklusif,
dan melalui konseling KB ibu memutuskan menggunakan KB suntik 3 bulan yang
disuntikan pada tanggal 12 Mei 2020, adapun kesenjangan yang didapatkan antara
teori dan asuhan yang diberikan selama konseling KB yaitu ibu tidak termotivasi
menggunakan MKJP (IUD).
Kesimpulan dari laporan ini adalah pentingnya asuhan yang diberikan
secara Continuity Of Care oleh bidan terhadap ibu pada masa kehamilan,
vii
persalinan, bayi baru lahir, nifas dan kb. Sehingga deteksi dini adanya komplikasi
yang mungkin terjadi dapat dihindari. Saran bagi bidan diharapkan dapat
melakukan pendekatan lebih dekat lagi kepada masyarakat untuk memberikan
KIE dalam meningkatkan partisipasi ber-KB jangka panjang agar masyarakat
khususnya ibu dengan usia beresiko tinggi lebih besar minatnya dalam
menggunakan KB jangka panjang/IUD. Saran untuk lahan praktik agar
penyediaan fasilitas sarana prasarana harus mendukung sesuai dengan standar 10
T. Bagi penulis selanjutnya diharapkan mampu memberikan asuhan secara
continuity of care sesuai standar dan dapat mengawasi kesenjangan antara teori
yang diperoleh diperkuliahan dengan praktik nyata di lapangan.