ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. R G1P0A0 39 MINGGU DENGAN
ANEMIA RINGAN DAN PARTUS PRESITIPATUS SECARA
KOMPREHENSIF PADA IBU HAMIL, BERSALIN,
NIFAS, BAYI BARU LAHIR DAN KB
DI PUSKESMAS RAJAPOLAH
TAHUN 2020

Judul

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. R G1P0A0 39 MINGGU DENGAN
ANEMIA RINGAN DAN PARTUS PRESITIPATUS SECARA
KOMPREHENSIF PADA IBU HAMIL, BERSALIN,
NIFAS, BAYI BARU LAHIR DAN KB
DI PUSKESMAS RAJAPOLAH
TAHUN 2020

Pembuat

CHANA EVA ARIANI

Abstract

Penyebab utama kematian ibu adalah perdarahan (30,3%), Hipertensi
Dalam Kehamilan (HDK) (27,1%), infeksi (7,3%), partus lama/macet (0%).
(Kemenkes 2016). Kematian ibu di Indonesia tetap didominasi oleh tiga penyebab
utama kematian yaitu perdarahan, HDK dan infeksi. Sedangkan faktor tidak
langsung penyebab kematian ibu karena masih banyaknya kasus 3 (tiga)
Terlambat (3T) yaitu : terlambat mengambil keputusan, terlambat ke tempat
rujukan serta terlambat memberi pertolongan di tempat rujukan dan 4T yaitu :
terlalu muda usia 35 tahun, terlalu dekat jarak kehamilan atau persalinannya dan
terlalu banyak anak (lebih dari 4) (Kemenkes RI, 2013). Salah satu cara
menurunkan AKI dengan memberikan asuhan berkesinambung (Asuhan
komprehensif). Tujuan LTA memberikan Asuhan selama kehamilan, persalinan,
nifas, BBL, dan KB).
Metode asuhan yang digunakan LTA ini adalah manjemen kehamilan
degan anemia ringan trimester III telah dilakukan ANC sebanyak 3 kali dengan
standar pelayanan 10 T. Asuhan ibu bersalin Ny. R usia kehamilan 40 minggu.
Kala 1 terjadi 2 jam sampai pembukaan lengkap dan ibu mengalami partus
ix
persitipatus sesuai dengan teori, kala II berlangsung 45 menit, kala III berlangsung
5 menit, bayi lahir spontan, IMD berhasil, pemantauan kala IV selama 2 jam.
Asuhan ibu nifas Ny. R dilakukan 4 kali kunjungan pada 12 jam, 5 hari, 21 hari
dan 40 hari. Asuhan bayi baru lahir dilakukan 5 kali kunjungan pada 2 jam,12
jam, 5 hari, 21 hari dan 40 hari.Setelah dilakukan asuhan komprehensif, ibu merasakan senang dengan
asuhan yang diberikan. Disarankan kepada petugas kesehatan khususnya bidan
sebagai pelayanan masyarakat terdepan sangat diharapkan dapat menerapkan teori
sesuai standar pelayanan kebidanan serta melakukan asuhan kebidanan yang
komprehensif dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan bagi kesejahteraan
ibu dan bayi dengan memberikan pelayanan yang terbaik dalam setiap asuhan
yang diberikan dan bidan diupayakan mampu menjalin komunikasi yang baik
dengan pasien agar tercipta suasana yang terbuka dan harmonis.