Judul
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. E MASA HAMIL, BERSALIN, NIFAS,
NEONATUS DAN KONTRASEPSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
PAGERAGEUNG TAHUN 2020
NEONATUS DAN KONTRASEPSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
PAGERAGEUNG TAHUN 2020
Pembuat
INTANIA HERMANSYAH
Abstract
Menurut WHO Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2015 di dunia 216
per 100.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2015 Angka Kematian Bayi (AKB)
sebesar 7,3 per 1000 kelahiran hidup. Kendala utamanya adalah kurangnya
pengawasan yang berkualitas kepada perempuan mulai dari sebelum hamil, saat
hamil dan setelah persalinan. Maka untuk mendeteksi dini, pencegahan dan
penanganan adanya penyulit dilakukan asuhan kebidanan pada Ny. E G2P1A0
sejak masa kehamilan, persalinan, nifas, BBL, dan KB. Metode yang digunakan
dalam asuhan kebidanan menggunakan langkah pengkajian data subjektif, data
objektif, penegakan diagnosa, dan penatalaksanaan asuhan kebidanan di
dokumentasikan dalam bentuk SOAP.
Asuhan dimulai pada bulan Desember 2019 saimpai bulan Februari 2020,
asuhan kebidanan pada kehamilan dilakukan 3 kali, pada persalinan dilakukan 4
kali sesuai dengan kala pada persalinan, bayi baru lahir 4 kali, nifas 4 kali dan KB
1 kali.
Selama dilakukan asuhan kebidanan pada kehamilan ditemukan keluhankeluhan yang fisiologis seperti pega-pegal dan sering buang air kecil, keluhan ini
dapat diatasi dengan penatalaksanaan sesuai asuhan. Persalinan ibu berlangsung
pada tanggal 25 Desember 2019 secara spontan di pustu desa sukamajukala
IFaseLaten 4Jam kala 1fase aktif3 Jam 45 menit kalaII 20menit kalaIII 8 menit
kala IV 2 jam. Asuhan kebidanan pada ibu nifas ditemukan keluhan seperti
adanya mules dan lemas pada saat setelah proses persalinan, keluhan tersebut
merukan suatu hal yang fisiologis karena terjadinya proses involusi. Asuhan
kebidanan pada bayi baru lahir tidak ada penyulit bayi dalam keadaan normal.
Asuhan KB dilakukan 1 kali ibu telah diberikan motivasi untuk ber KB dan telah
dijeleskan macam-macam kb dan meyakinkan kembali tentang KB yang akan
digunakan dan ibu memutuskan untuk menggunakan KB 3 bulan dengan alasan
tidak mengganggu ASI.
Berdasarkan asuhan yang telah dilakukan pada Ny. A diharapkan klien
dapat menerapkan konseling yang telah diberikan selama diberikan asuhan
kebidanan sehingga kondisi ibu dan bayi tetap baik dan dapat mencegah
terjadinya komplikasi hingga kematian.
per 100.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2015 Angka Kematian Bayi (AKB)
sebesar 7,3 per 1000 kelahiran hidup. Kendala utamanya adalah kurangnya
pengawasan yang berkualitas kepada perempuan mulai dari sebelum hamil, saat
hamil dan setelah persalinan. Maka untuk mendeteksi dini, pencegahan dan
penanganan adanya penyulit dilakukan asuhan kebidanan pada Ny. E G2P1A0
sejak masa kehamilan, persalinan, nifas, BBL, dan KB. Metode yang digunakan
dalam asuhan kebidanan menggunakan langkah pengkajian data subjektif, data
objektif, penegakan diagnosa, dan penatalaksanaan asuhan kebidanan di
dokumentasikan dalam bentuk SOAP.
Asuhan dimulai pada bulan Desember 2019 saimpai bulan Februari 2020,
asuhan kebidanan pada kehamilan dilakukan 3 kali, pada persalinan dilakukan 4
kali sesuai dengan kala pada persalinan, bayi baru lahir 4 kali, nifas 4 kali dan KB
1 kali.
Selama dilakukan asuhan kebidanan pada kehamilan ditemukan keluhankeluhan yang fisiologis seperti pega-pegal dan sering buang air kecil, keluhan ini
dapat diatasi dengan penatalaksanaan sesuai asuhan. Persalinan ibu berlangsung
pada tanggal 25 Desember 2019 secara spontan di pustu desa sukamajukala
IFaseLaten 4Jam kala 1fase aktif3 Jam 45 menit kalaII 20menit kalaIII 8 menit
kala IV 2 jam. Asuhan kebidanan pada ibu nifas ditemukan keluhan seperti
adanya mules dan lemas pada saat setelah proses persalinan, keluhan tersebut
merukan suatu hal yang fisiologis karena terjadinya proses involusi. Asuhan
kebidanan pada bayi baru lahir tidak ada penyulit bayi dalam keadaan normal.
Asuhan KB dilakukan 1 kali ibu telah diberikan motivasi untuk ber KB dan telah
dijeleskan macam-macam kb dan meyakinkan kembali tentang KB yang akan
digunakan dan ibu memutuskan untuk menggunakan KB 3 bulan dengan alasan
tidak mengganggu ASI.
Berdasarkan asuhan yang telah dilakukan pada Ny. A diharapkan klien
dapat menerapkan konseling yang telah diberikan selama diberikan asuhan
kebidanan sehingga kondisi ibu dan bayi tetap baik dan dapat mencegah
terjadinya komplikasi hingga kematian.