Judul
LITERATURE RIVIEW :
HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
DENGAN KECELAKAAN KERJA
PERUSAHAAN KONTRUKSIDI INDONESIA
HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
DENGAN KECELAKAAN KERJA
PERUSAHAAN KONTRUKSIDI INDONESIA
Pembuat
Redie Handiana
Abstract
Latar Belakang: Kecelakaan Kerja ialah suaru peristiwa yang tidak diingikan
serta tidak diduga sebelumnya bisa memunculkan korban manusia serta harta
benda.
Tujuan Penelitian: Hubungan Penggunaan alat pelindung diri (APD) dengan
kecelakaan kerja peusahaan kontuksi bangunan di Indonesia.
Hasil Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data
sekunder. Desain penelitian ini menggunakan Literature Review yang berarti
analisis berupa kritik (membangun/ menjatuhkan) dari penelitian yang telah
dilakukan terhadap suatu topik khusus atau pertanyaan terhadap suatu bagian dari
keilmuan tertentu.
Hasil Penelitian: Terdapat Hubungan Penggunaan alat Pelindung Diri (APD)
dengan kecelakaan kerja bangunan kontruksi di indonesia.
Kesimpulan: Bahwa hubungan antara pengguna APD dengan kejadian
kecelakaan kerja seperti kebiasa mereka mengguna APD dan pengalaman dan
keterampilan mereka dalam bekerja belum tentu di katakana baik.
serta tidak diduga sebelumnya bisa memunculkan korban manusia serta harta
benda.
Tujuan Penelitian: Hubungan Penggunaan alat pelindung diri (APD) dengan
kecelakaan kerja peusahaan kontuksi bangunan di Indonesia.
Hasil Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data
sekunder. Desain penelitian ini menggunakan Literature Review yang berarti
analisis berupa kritik (membangun/ menjatuhkan) dari penelitian yang telah
dilakukan terhadap suatu topik khusus atau pertanyaan terhadap suatu bagian dari
keilmuan tertentu.
Hasil Penelitian: Terdapat Hubungan Penggunaan alat Pelindung Diri (APD)
dengan kecelakaan kerja bangunan kontruksi di indonesia.
Kesimpulan: Bahwa hubungan antara pengguna APD dengan kejadian
kecelakaan kerja seperti kebiasa mereka mengguna APD dan pengalaman dan
keterampilan mereka dalam bekerja belum tentu di katakana baik.