Judul
LITELATURE REVIEW : FAKTOR-FAKTOR
YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN
ASI EKSKLUSIF DI INDONESIA
YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN
ASI EKSKLUSIF DI INDONESIA
Pembuat
Ica Tawinda
Abstract
Latar belakang: Bayi yang tidak diberi ASI akan rentan terhadap penyakit
infeksi. Kejadian bayi dan balita menderita penyakit infeksi yang berulang akan
mengakibatkan terjadinya balita dengan gizi buruk dan kurus.
Tujuan Penelitian: Penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan
dengan kegagalan pemberian ASI Eksklusif di Indonesia.
Metodologi Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian sekunder
menggunakan metode analitik dengan kriteria inklusi bayi berusia 6-24 bulan,
batasan wilayah Indonesia, tahun penelitian 2014-2019.
Hasil Penelitian: Terdapat hubungan antara sosial ekonomi, pekerjaan, sikap,
pendidikan, pengetahuan, manajemen laktasi, dukungan keluarga atau motivasi
suami dan dukungan petugas kesehatan dengan kegagalan pemberian ASI
Eksklusif di Indonesia.
Kesimpulan: Faktor-faktor yang berhubungan dengan kegagalan pemberian ASI
Eksklusif diantara sosial ekonomi, pekerjaan, sikap, pendidikan, pengetahuan,
manajemen laktasi, dukungan keluarga atau motivasi suami dan dukungan petugas
kesehatan.
infeksi. Kejadian bayi dan balita menderita penyakit infeksi yang berulang akan
mengakibatkan terjadinya balita dengan gizi buruk dan kurus.
Tujuan Penelitian: Penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan
dengan kegagalan pemberian ASI Eksklusif di Indonesia.
Metodologi Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian sekunder
menggunakan metode analitik dengan kriteria inklusi bayi berusia 6-24 bulan,
batasan wilayah Indonesia, tahun penelitian 2014-2019.
Hasil Penelitian: Terdapat hubungan antara sosial ekonomi, pekerjaan, sikap,
pendidikan, pengetahuan, manajemen laktasi, dukungan keluarga atau motivasi
suami dan dukungan petugas kesehatan dengan kegagalan pemberian ASI
Eksklusif di Indonesia.
Kesimpulan: Faktor-faktor yang berhubungan dengan kegagalan pemberian ASI
Eksklusif diantara sosial ekonomi, pekerjaan, sikap, pendidikan, pengetahuan,
manajemen laktasi, dukungan keluarga atau motivasi suami dan dukungan petugas
kesehatan.