LITERATURE REVIEW: HUBUNGAN PERILAKU
CUCI TANGAN PAKAI SABUN DENGAN KEJADIAN DIARE
PADA BALITA

Judul

LITERATURE REVIEW: HUBUNGAN PERILAKU
CUCI TANGAN PAKAI SABUN DENGAN KEJADIAN DIARE
PADA BALITA

Pembuat

Riska Nuraida

Abstract

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RESPATI
SKRIPSI, JULI 2021
ABSTRAK
RISKA NURAIDA
LITERATURE REVIEW: HUBUNGAN PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI
SABUN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA
XV + 44 Halaman + 1 Tabel + 2 Gambar + 4 Lampiran
Diare pada balita yaitu buang air besar lebih dari tiga kali dalam satu hari disertai
dengan perubahan tinja yang menjadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang
berlangsung kurang dari satu minggu. Berdasarkan UNICEF (2020) terdapat
140.000 balita di Indonesia meninggal setiap tahunnya karena diare. Bila dilihat per
kelompok umur, diare tersebar di semua kelompok umur dengan prevalensi
tertinggi terdeteksi pada anak balita (1-4 tahun) yaitu 16,7%. Prevalensi diare pada
balita di Indonesia naik dari 2,4% pada tahun 2013, menjadi 11% pada tahun 2018.
Penyebab tidak langsung penularan diare diantaranya yaitu melalui CTPS karena
salah satu penularan kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui Fecal-Oral.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku cuci tangan pakai
sabun dengan kejadian diare pada balita. Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar
oleh petugas promosi kesehatan untuk menyelesaikan masalah diare khususnya
yang berhubungan dengan perilaku CTPS, selain itu juga dapat dijadikan sebagai
informasi untuk meningkatkan pencegahan diare pada balita.
Penelitian ini merupakan penelitian sekunder berupa Literature Review dengan
melakukan pencarian di google scholar melalui tahapan pemilihan sesuai dengan
kriteria kelayakan dengan populasi sebanyak 17.100 artikel dan sampel sebanyak
11 artikel jurnal. Pada penelitian ini variabel dependen yaitu diare pada balita, dan
variabel independen yaitu CTPS.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari 11 artikel jurnal yang telah ditelaah,
terdapat 9 artikel jurnal yang menyatakan bahwa ada hubungan antara kebiasaan
CTPS dengan kejadian diare pada balita.
Kesimpulan terdapat hubungan antara kebiasaan CTPS dengan kejadian diare pada
balita. Saran untuk masyarakat harus mempunyai kesadaran dan mampu untuk
meningkatkan kebiasaan perilaku cuci tangan pakai sabun sebagai salah satu
pencegahan kejadian diare pada balita, selain itu masyarakat juga berperan dalam
pemenuhan fasilitas untuk mencuci tangan seperti penyediaan sabun, air bersih
yang mengalir.
Kata Kunci: Diare pada balita, CTPS.
Bahan bacaan: 2011-2020.