GAMBARAN PERILAKU MEROKOK KEPALA KELUARGA DI DUSUN
GUNUNG KAWUNG DESA CIKUNIR KECAMATAN SINGAPARNA
KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2018

Judul

GAMBARAN PERILAKU MEROKOK KEPALA KELUARGA DI DUSUN
GUNUNG KAWUNG DESA CIKUNIR KECAMATAN SINGAPARNA
KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2018

Pembuat

SINTA FITRIANI, SKM,MKM ICA TAWINDA

Abstract

Berdasarkan data Survei Indikator Kesehatan Nasional (SIRKESNAS) tahun 2016, prevalensi merokok secara nasional adalah 28,5%. Prevalensi merokok menurut jenis kelamin prevalensi pada laki-laki 59% dan perempuan 1,6%. Menurut tempat tinggal, prevalensi merokok di pedesaan dan perkotaan tidak terlalu jauh berbeda namun demikian di perdesaan sedikit lebih tinggi (29,1%) dibandingkan dengan perkotaan (27,9%). Menurut kelompok umur, prevalensi tertinggi pada usia 40- 49 tahun sebesar 39,5%, sedangkan pada usia muda/ perokok pemula (≤ 18 tahun) sebesar 8,8% (Profil Kesehatan Indonesia, 2018:217). Tujuan penelitian Untuk mengetahui gambaran perilaku merokok kepala keluarga di Dusun Gunung Kawung Desa Cikunir Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya tahun 2018.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi penelitian ini adalah Kepala Keluarga yang merokok di Dusun Gunung Kawung Desa Cikunir yaitu sebanyak 156 orang. Tehnik pengambilan sampel dilakukan secara total sampling dimana seluruh populasi penelitian dijadikan sampel penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang diambil langsung terhadap responden. Tehnik analisis data menggunakan analisis univariat yang hasilnya disajikan dalam bentuk distribusi frekwensi serta dinaratifkan
Kesimpulan penelitian ini adalah frekuensi merokok pada responden yang memilki kebiasaan merokok dapat diketahui sebanyak 4 orang (3.4%) frekuensi merokoknya sering, sebanyak 26 orang (21.0%) frekuensi merokoknya kadang-kadang, dan sebanyak 89 orang (74.8%) frekuensi merokoknya setiap hari. banyak 43 orang (36,1%). Tempat yang biasa digunakan untuk merokok dapat diketahui sebanyak 43 orang (36,1%) merokok di dalam rumah, sebanyak 47 orang (39.5%) merokok diluar rumah, dan sebanyak 29 orang (24.4%) merokok didalam dan diluar rumah. Gejala yang dialami responden usai merokok dapat diketahui sebanyak 8 orang (6.7%) mengalami batukbatuk, sebanyak 9 orang (7.6%) mudah capek, sebanyak 9 orang (7.6%) mengalami batuk-batuk, mudah capek, sesak nafas dan sebanyak 93 orang(78.2%) tidak mengalami gejala.
Saran bagi masyarakat adalah mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dan dorongan perubahan prilaku merokok di dalam rumah.Sedangkan bagi petugas kesehatan meningkatkan upaya penyebaran informasi melalui berbagai metode untuk mengurangi kebiasaan merokok pada masyarakat terutama perilaku merokok di dalam rumah

Kata Kunci : Perilaku merokok