GAMBARAN KEPERCAYAAN DAN TRADISI IBU HAMIL DALAM ASUHAN
KEHAMILAN DI WILAYAH DESA CIKUNIR KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2018

Judul

GAMBARAN KEPERCAYAAN DAN TRADISI IBU HAMIL DALAM ASUHAN
KEHAMILAN DI WILAYAH DESA CIKUNIR KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2018

Pembuat

Chanty Yunie Hartiningrum, S.SiT, M.Kes
Annisa Rahmidini, SST., M.Keb

Abstract

Kehamilan merupakan suatu keadaan dimana seorang wanita yang didalam rahimnya terdapat embrio
atau fetus. Kehamilan dimulai pada saat masa konsepsi hingga lahirnya janin, dan lamanya kehamilan dimulai
dari ovulasi hingga partus yang diperkirakan sekitar 40 minggu dan tidak melebihi 43 minggu (Kuswanti, 2014). hal ini seperti yang di jelaskan oleh O'neil (2006) bahwa semua budaya yang di wariskan untuk berubah tetapi ada kalanya juga dipertahankan. Ada proses dinamis yang mendukung diterimanya hal-hal dan
ide-ide baru dan ada juga yang mendukung untuk mempertahankan kestabilan budaya yang ada. Hiller (2003)
menyatakan bahwa ketika perubahan terjadi, maka terjadi destruksi nilainilai tradisional, kepercayaan, peran
dan tanggungjawab, pendidikan, keluarga dan lain-lain yang hampir simultan dengan proses konstruksi cara
baru sebagai pengaruh dari perubahan sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran
Kepercayaan Dan Tradisi Budaya Pada Masa Kehamilan Di Wilayah Desa Cikunir Kabupaten Tasikmalaya
Tahun 2018.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi dan sampel
penelitian ini adalah ibu hamil trimester I III yang berada di Wilayah Desa cikunir yang berjumlah 41 orang.
Teknik pengambilan sample adalah total sampel dimana seluruh sasaran di jadikan sampel dalam penelitian ini.
Instrumen peneliti yang digugunakan kuesioner yang mengukur gambran kepercayaan dan tradisi ibu hamil
dalam asuhan kehamilan. Analisi data dilakukan dengan cara univariat yang disajikan dalam bentuk table
distribusi frekuensi dan di jelaskan secara narasi.
Hasil penelitian diperoleh bahwa masyarakat yang melaksanakan Budaya/Tradisi Syukuran Empat
Bulanan dan Tujuh Bulanan yaitu 32 orang (78.0%), Ibu hamil memiliki pantangan/larang yang harus diikuti
ibu hamil pada saat hamil yaitu Tidak setuju 35 orang (85.4 %), Ibu hamil Jangan makan di piring besar yaitu
sebanyak setuju 27 orang (65.9%), Ibu hamil jangan makan pisang dari pohon tumbang yaiyu sebanyak setuju
24 orang ( 58.5%), Ibu hamil jangan Minm Air ES yaitu sebanyak setuju 25 orang (61.0 %), Ibu hamil
memakan makanan pedas menyebabkan bayi lahir sakit yaitu sebanyak setuju 25 orang (61.0%), Ibu hamil
tidak boleh makan nanas, dure, dan tape yaitu sebanyak setuju 21 orang (51.2%), Ibu hamil sering minum air
kelapa muda yaitu setuju 25 orang (61.0%), Ibu hamil sering minum minyak kelapa yaitu setuju 27 orang
(65.9%), Ibu hamil yang minum madu dan kocokan telur ayam yaitu setuju 27 orang (65.9%).
Simpulan dari penelitian ini adalah Agar ibu hamil lebih meningkatkan kunjungan kehamilan ke tenaga
kesehatan dan meningkatkan upaya pencairan informasi kesehatan melalui kegiatan kelas ibu hamil seperti
pelatihan, penyuluhan.KataKunci : Kepercayaa, Tradisi, Ibu hamil