ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY. N
USIA 21 TAHUN G3P2A0 MASA HAMIL, PERSALINAN,
NIFAS, NEONATUS DAN KONTRASEPSI DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS PAGERAGEUNG
KABUPATEN TASIKAMALAYA
TAHUN 2022

Judul

ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY. N
USIA 21 TAHUN G3P2A0 MASA HAMIL, PERSALINAN,
NIFAS, NEONATUS DAN KONTRASEPSI DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS PAGERAGEUNG
KABUPATEN TASIKAMALAYA
TAHUN 2022

Pembuat

GITA TRANSISKA

Abstract

RINGKASAN SINOPSIS LTA
Tingginya angka kematian ibu (AKI) di Indonesia menandakan bahwa
derajat kesehatan ibu belum seperti yang diharapkan, kematian ibu masih
merupakan masalah utama yang perlu mendapatkan perhatian. Pelayanan antenatal
yang berkualitas dalam program KIA merupakan salah satu kegiatan yang dianggap
efektif sebagai upaya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian pada ibu
dan anak. Maka upaya pemerintah untuk menurunkan AKI adalah dengan cara
meningkatkan pelayanan kesehatan yang bersifat menyeluruh dan bermutu tinggi
kepada ibu dan bayi, dalam lingkup kebidanan adalah melakukan asuhan kebidanan
sacara komprehensif (continuity of care). (Kemenkes RI, 2014). Kegiatan Asuhan
Kebidanan Komprehensif ini dimulai sejak bulan Desember 2021 - Februari 2022
yang bertempat di Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya. Kegiatan ini
berlangsung dengan memberikan asuhan kebidanan berkesinambungan kepada Ny.
N dari masa hamil, persalinan, nifas, neonatus sampai Keluarga Berencana.
Hasil dari asuhan kebidanan yang dilakukan adalah Ny. N untuk 2 kali
asuhan kehamilan di TM III. Asuhan kebidanan yang diberikan penulis pada masa
hamil yaitu memberikan KIE kepada Ibu tentang tanda bahaya dan P4K. Persalinan
juga tanda awal persalinan. Untuk per salinan Ny. N berlangsung secara fisiologis.
Pemeriksaan Bayi Ny. N pada masa BBL dan Neonatus dalam batas normal. Pada
masa nifas Ny. N berlangsung secara fisiologis. Ny. N menjadi akseptor KB Suntik
3 bulan.
Kesimpulan dari Asuhan Kebidanan yang diberikan kepada Ny. N adalah
semua pemeriksaan dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, neonatus
dalam keadaan fisiologis. Diharapkan dapat terus menerapkan konseling yang telah
diberikan selama dilakukan asuhan kebidanan sehingga kondisi ibu dan bayi tetap
baik dan dapat mencegah terjadinya komplikasi dan bahkan kematian. Bagi Klien,
Ibu dapat berbagi informasi kepada orang lain sehingga mampu mengubah persepsi
para ibu bahwa proses kehamilan, persalinan, dan nifas bukan hal yang menakutkan
serta ibu mampu menjalani prosesnya dengan lancar. Bagi Bidan, diharapkan dapat
terus membantu, membimbing dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa
agar dapat melakukan asuhan kebidanan sebagaimana seharusnya.