GAMBARAN KETERPAPARAN ASAP ROKOK PADA KELUARGA
BALITA STUNTING DI DESA CIKUNIR KECAMATAN SINGAPARNA
KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2023

Judul

GAMBARAN KETERPAPARAN ASAP ROKOK PADA KELUARGA
BALITA STUNTING DI DESA CIKUNIR KECAMATAN SINGAPARNA
KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2023

Pembuat

Fajar Bagus Eka

Abstract

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RESPATI
SKRIPSI, Juli 2023
ABSTRAK
FAJAR BAGUS EKA
GAMBARAN KETERPAPARAN ASAP ROKOK PADA KELUARGA
BALITA STUNTING DI DESA CIKUNIR KECAMATAN SINGAPARNA
KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2023
Balita yang terpapar asap rokok memiliki risiko 2,6 kali lebih besar
mengalami kejadian stunting bila dibandingkan dengan balita yang tidak terpapar
asap rokok.(Zulfikar : 2019). Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui
gambaran keterpaparan asap rokok pada keluarga balita stunting di Desa Cikunir
Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya tahun 2023.
Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode
deskriptif.. Populasi dari penelitian ini adalah ibu balita balita stunting Desa
Cikunir sebanyak 98 orang. Sampel penelitian yang memenuhi kriteria inklusi
adalah 95 keluarga balita stunting. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner.
Analisis data menggunakan analiss univariat yang disajikan dalam distribusi
frekwensi dan dibuat dalam bentuk naratif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 69,5% ibu yang memiliki
balita stunting di Desa Cikunir Kecamatan Singaparna tinggal dengan anggota
keluarga yang merokok dalam rumah, 66,3% terpapar asap rokok pada masa
hamil dan atau masa bayi balita dengan waktu keterpaparan adalah 18,56 menit,
serta 11,6% ventilasi tidak memenuhi syarat.
Keluarga penderita stunting dapat meningkatkan perilaku sehat dengan
tidak merokok dalam rumah serta tidak kontak langsung dengan kelompok risiko
pada saat merokok dan menjaga ventilasi udara dalam rumah.
Kata Kunci: Posyandu, keluarga stunting, keterpaparan, asap rokok