FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PERILAKU PEMANFAATAN PELAYANAN POSYANDU OLEH
KELUARGA BALITA STUNTING DI DESA CIKUNIR
KECAMATAN SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA
TAHUN 2023

Judul

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PERILAKU PEMANFAATAN PELAYANAN POSYANDU OLEH
KELUARGA BALITA STUNTING DI DESA CIKUNIR
KECAMATAN SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA
TAHUN 2023

Pembuat

Jajang Nurjaman

Abstract

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RESPATI
SKRIPSI, Juli 2023
ABSTRAK
JAJANG NURJAMAN
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU
PEMANFAATAN PELAYANAN POSYANDU OLEH KELUARGA BALITA
STUNTING DI DESA CIKUNIR KECAMATAN SINGAPARNA
KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2023
xvii Bagian awal + 53 Halaman + 24 T abel + 2 Gambar + 9 Lampiran
Balita yang tidak rutin dan tidak pernah memanfaatkan posyandu akan
memiliki kecenderungan mengalami stunting jika dibandingkan balita yang rutin
memanfaatkan posyandu, maka sangat penting balita stunting untuk ke posyandu
(Farida:2020). Data yang diperoleh dari Puskesmas Singaparna cakupan indikator
tingkat partisipasi menunjukkan Desa Cikunir dengan data cakupan D/S dalam
kurun waktu 3 tahun terakhir cakupan D/S di Desa Cikunir yaitu pada tahun 2020
adalah 64,04%. Tahun 2021 yaitu 77,90% dan tahun 2022 adalah 64,47%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor–faktor yang berhubungan dengan
perilaku pemanfaatan pelayanan posyandu oleh keluarga balita stunting di Desa
Cikunir Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya tahun 2023.
Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode
analitik pendekatan Cross Sectional. Populasi dari penelitian ini adalah 104 balita
balita stunting Desa Cikunir. Sampel penelitian yang memenuhi kriteria inklusi
adalah 72 balita stunting. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data
dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square.
Hasiil penelitian menunjukan bahwa yang berhubungan dengan perilaku
pemanfaatan pelayanan posyandu oleh keluarga balita stunting adalah faktor
predisposisi yang berhubungan adalah faktor persepsi (P value: 0,032) sedangkan
faktor usia tidak berhubungan. Faktor enabling yang berhubungan adalah faktor
akses ke posyandu (p value: 0,000) Faktor reinforcing yang berhubungan adalah
faktor dukungan keluarga (p value: 0,029) sedangkan faktor peran kader tidak
berhubungan.
Keluarga penderita stunting perlu secara rutin memanfaatkan pelayanan
posyandu agar mendapatkan pelayanan pengukuran status gizi secara rutin,
pendampingan dan pemberian PMT dari posyandu.
Kata Kunci: Posyandu, stunting, persepsi, akses, dukungan keluarga