ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY. T
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAGERAGEUNG
KABUPATEN TASIKAMALAYA
TAHUN 2022

Judul

ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY. T
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAGERAGEUNG
KABUPATEN TASIKAMALAYA
TAHUN 2022

Pembuat

Meilani Utami Putri Lase

Abstract

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RESPATI PROGRAM STUDI DIII
KEBIDANAN LAPORAN TUGAS AKHIR
MEILANI UTAMI PUTRI LASE NPM: 02002000002
ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY. T DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS PAGERAGEUNG KABUPATEN TASIKAMALAYA
TAHUN 2022
Sinopsis
Asuhan kebidanan continuity of care merupakan salah satu aspek penting ibu untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan yang menyeluruh dan berkesinambungan dari masa hamil,
bersalin, nifas, bayi baru lahir sampai KB, sebagai upaya penurunan angka kematian ibu dan angka
kematian bayi. Untuk menunjang kemampuan dalam memberikan asuhan kebidanan continuity of
care, maka perlu dipelajari konsep dan teori yang sesuai meliputi asuhan kebidanan kehamilan,
persalinan, nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana menggunakan standar asuhan kebidanan
yang terdiri dari pengkajian data subjektif, data objektif, perumusan diagnosa kebidanan,
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
Pemberian asuhan kebidanan pada Ny. T usia 27 tahun G3P2A0, dimulai pada usia kehamilan
39 – 40 minggu, dilakukan pada November – Desember 2022. ibu melahirkan pada usia kehamilan
39 – 40 minggu secara spontan di PMB bidan Neneng Siti Patonah, S.Tr. Keb pada tanggal 30
November 2022 pukul 11.34 wib. Bayi menangis kuat, warna kulit kemerahan, gerakan aktif, jenis
kalamin laki laki, BB 3300 gram, PB 50 cm, LK 33 cm, bayi mendapatkan vitamin K1, imunisasi
HB0 dan salep mata. Plasenta lahir spontan dan lengkap, perdarahan kurang lebih 300 cc, tidak ada
luka laserasi jalan lahir. Kunjungan masa nifas dilakukan 4 kali dengan laktasi, involusi dan lokhea
normal. Pada 6 jam post partum ibu mengeluh nyeri luka jahitan perineum, kolostrum sudah keluar
dan bayi sudah menyusu. Pada 7 hari post partum, luka jahitan mulai kering, ASI keluar dengan
lancar, ibu sudah beraktivitas sehari hari dengan baik dan ibu bisa menyusui bayinya, pada 22 hari
luka jahitan kering, ASI keluar dengan lancar ibu beraktivitas sehari hari dengan baik dan ibu bisa
menyusui bayinya, pada 28 hari ASI masih keluar dengan lancar ibu beraktivitas sehari hari dengan
baik dan ibu bisa menyusui bayinya. Kunjungan neonatus dilakukan sebanyak 3 kali Bayi Ny. T
dalam keadaaan yang sehat, pada kunjungan ke-1 tidak ada masalah, kunjungan ke- 2 bayi dalam
keadaan yang sehat tali pusat sudah kering, pada kunjungan ke- 3 bayi dalam keadaan yang sehat,
tali pusat sudah lepas. asuhan kebidanan keluarga berencana, Ny. T telah diberikan konseling alat
kontrasepsi pada masa nifas, Ny. T memilih alat kontrasepsi suntik 3 bulan karena ingin menunda
kehamilan.
Dengan diterapkannya asuhan kebidanan secara berkelanjutan, berbagai faktor resiko yang
dapat terjadi pada ibu dapat dideteksi sejak dini, sehingga penangganan dapat dilakukan dengan
cepat dan tepat.
Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan, asuhan kebidanan secara contynuity of care efektif
untuk diterapkan dalam praktek kebidanan dan diharapkan dapat menurunkan meminimalkan AKI
dan AKB karena terlambatnya deteksi dini resiko dan kegawatdaruratan pada ibu maupun bayi.
Kunci: Continuity Of Care, Kehamilan, Persalinan, Nifas, Bayi, KB.