ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY. S USIA 29
TAHUN DI BPM HJ. N WILAYAH KERJA PUSKESMAS
PAGERAGEUNG KABUPATEN TASIKMALAYA
TAHUN 2022

Judul

ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY. S USIA 29
TAHUN DI BPM HJ. N WILAYAH KERJA PUSKESMAS
PAGERAGEUNG KABUPATEN TASIKMALAYA
TAHUN 2022

Pembuat

GINA RINGGANIS

Abstract

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RESPATI PROGRAM STUDI
DIII KEBIDANAN LAPORAN TUGAS AKHIR
GINA RINGGANIS
NPM: 02002000001
ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY. S DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAGERAGEUNG KABUPATEN
TASIKAMALAYA TAHUN 2023.
ABSTRAK
Upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan bayi merupakan salah satu bentuk
investasi di masa depan. Keberhasilan upaya kesehatan ibu dan bayi diantaranya dapat
dilihat dari Indikator Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Menurut World Health Organization (WHO) 2020 AKI menjadi 295.000 kematian dengan
penyebab kematian ibu adalah tekanan darah tinggi selama kehamilan (preeklamsia dan
eklampsia) perdarahan, infeksi post partum, dan aborsi yang tidak aman (WHO 2021). 75%
kematian neonatus pada minggu pertama kehidupan dan 1 juta kematian neonatus pada 24
jam pertama kehidupan disebabkan prematuritas, asfiksia, infeksi, dan cacat lahir (WHO,
2020). Kegiatan asuhan kebidanan komprehensif ini dimulai sejak bulan Oktober-Desember 2022 yang bertempat dikecamatan pagerageung kabupaten tasikmalaya.
Kegiatan ini berlangsung dengan memberikan asuhan kebidanan berkesinambungan
kepada Ny. S dari masa hamil, persalinan, nifas, neonatus, sampai keluarga berencana.
Hasil dari asuhan kebidanan yang dilakukan pada Ny. S sesuai standar asuhan 10
T pelayanan ANC. Ini merupakan kehamilan keempat, ibu pernah mengalami keguguran 1
kali,. Selama kehamilan Ny.S melakukan pemeriksaan ANC sebanyak 12 kali kunjungan
di trimester I,II,III, ibu pernah melakukan pemeriksaan ke dokter 1 kali pada usia
kehamilan 35-36 minggu, selama kunjungan tidak ditemukan adanya masalah atau
komplikasi. Asuhan kebidanan yang diberikan penulis pada masa hamil yaitu memberikan
KIE terkait tanda bahaya dan tanda awal persalinan. Persalinan Ny. S berlangsung secara
fisiologis tanpa robekan, kala I berlangsung selama 9 jam, kala II selama 15 menit, kala III
selama 10 menit, dan kala IV tidak ditemukan adanya komplikasi dan penyulit. Bayi Ny. S
lahir secara spontan, langsung menangis kuat, warna kulit kemerahan, tonus otot kuat, jenis
kelamin laki-laki, berat badan 3000 gram, asuhan neonatus pada By. Ny. S dilakukan
sebanyak 3 kali dengan penambahan berat badan bayi sebanyak 600 gram pada minggu ke
lima post partum dan tidak ditemukan adanya tanda bahaya maupun komplikasi. Asuhan
pada masa nifas dilakukan sebanyak 4 kali, pada kunjungan ketiga KIE terkait kontrasepsi
dan pada kunjungan keempat ditemukan lochea alba tfu tidak teraba, dan tidak ditemukan
adanya tanda bahaya dan penyulit. Pada minggu kelima post partum Ny. S menggunakan
KB suntik 3 bulan dan diberikan asuhan kebidanan KB pada Ny. S.
Kesimpulan dari asuhan kebidanan yang diberikan kepada Ny.S adalah semua
pemeriksaan dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, dan neonatus dalam keadaan
fisiologis diharapkan dapat terus menerapkan konseling yang telah diberikan selama
dilakukan asuhan kebidanan sehingga kondisi ibu dapat baik dan dapat mencegah
terjadinya komplikasi bahkan kematian. Bagi klien, ibu dapat berbagi informasi kepada
orang lain sehingga mampu mengubah presepsi para ibu bahwa proses kehamilan,
persalinan dan nifas bukan hal yang menakutkan serta ibu mampu menjalani prosesnya
lancar. Bagi bidan, diharapkan dapat terus membantu, membimbing dan memberikan
kesempatan kepada mahasiswa agar dapat melakukan asuhan kebidanan sebagaimana
seharusnya.
Kunci: Continuity Of Care, Kehamilan, Persalinan, Nifas, Bayi, KB