Judul
GAMBARAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA
PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR)
DI PUSKESMAS CIKATOMAS KABUPATEN TASIKMALAYA
TAHUN 2017
PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR)
DI PUSKESMAS CIKATOMAS KABUPATEN TASIKMALAYA
TAHUN 2017
Pembuat
ERMA YULIANI
Abstract
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
RESPATI TASIKMALAYA
KARYA TULIS ILMIAH, Mei 2017
ABSTRAK
ERMA YULIANI
NPM. 0200140011
GAMBARAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA
PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI
PUSKESMAS CIKATOMAS KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2017
xii Halaman Awal + 59 Halaman + 8 Tabel + 2 Gambar + 10 Lampiran
Perencanaan jumlah keluarga dengan pembatasan yang bisa dilakukan dengan
penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran seperti kondom,
spiral, IUD, dan sebagainya. Salah satu bagian dari program KB nasional adalah alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR) sebagai metode kontrasepsi jangka panjang.
Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya gambaran faktor yang mempengaruhi
rendahnya penggunaan metode Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) di
Puskesmas Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2017.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian ini adalah
jumlah pasangan usia subur sebanyak 7.710 akseptor KB Aktif yang tidak
menggunakan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR). Dalam penelitian ini digunakan
teknik pengambilan sampel teknik proporsional random sampling yaitu pengambilan
sampel dilakukan secara acak proporsional sesuai dengan jumlah dari kelompok
dengan jumlah 99 orang.
Hasil penelitian diperoleh bahwa Sebagian besar akseptor memiliki kelompok
umur 20-35 tahun yaitu sebanyak 73 orang (73,7%), Sebagian besar akseptor
memiliki tingkat pendidikan dengan kategori dasar yaitu sebanyak 52 orang (52,5%).
Sebagian besar akseptor memiliki tingkat paritas dengan kategori multipara yaitu
sebanyak 77 orang (77,8%). Sebagian besar akseptor memiliki tingkat pengetahuan
dengan kategori kurang yaitu sebanyak 50 orang (50,5%). Sebagian besar akseptor
tidak memiliki dukungan keluarga dalam berKB yaitu sebanyak 53 orang (53,5%).
Dengan demikian diharapkan akseptor KB dapat memilih alat kontrasepsi
yang cocok untuk digunakan dan mencoba pada metode jangka panjang.
Kata Kunci : Alat Kontrasepsi Dalam Rahim, Umur, Pendidikan, Paritas,
Pengetahuan, Dukungan Keluarga
Kepustakaan : 18 (2007 - 2013)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
RESPATI TASIKMALAYA
KARYA TULIS ILMIAH, Mei 2017
ABSTRAK
ERMA YULIANI
NPM. 0200140011
GAMBARAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA
PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI
PUSKESMAS CIKATOMAS KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2017
xii Halaman Awal + 59 Halaman + 8 Tabel + 2 Gambar + 10 Lampiran
Perencanaan jumlah keluarga dengan pembatasan yang bisa dilakukan dengan
penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran seperti kondom,
spiral, IUD, dan sebagainya. Salah satu bagian dari program KB nasional adalah alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR) sebagai metode kontrasepsi jangka panjang.
Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya gambaran faktor yang mempengaruhi
rendahnya penggunaan metode Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) di
Puskesmas Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2017.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian ini adalah
jumlah pasangan usia subur sebanyak 7.710 akseptor KB Aktif yang tidak
menggunakan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR). Dalam penelitian ini digunakan
teknik pengambilan sampel teknik proporsional random sampling yaitu pengambilan
sampel dilakukan secara acak proporsional sesuai dengan jumlah dari kelompok
dengan jumlah 99 orang.
Hasil penelitian diperoleh bahwa Sebagian besar akseptor memiliki kelompok
umur 20-35 tahun yaitu sebanyak 73 orang (73,7%), Sebagian besar akseptor
memiliki tingkat pendidikan dengan kategori dasar yaitu sebanyak 52 orang (52,5%).
Sebagian besar akseptor memiliki tingkat paritas dengan kategori multipara yaitu
sebanyak 77 orang (77,8%). Sebagian besar akseptor memiliki tingkat pengetahuan
dengan kategori kurang yaitu sebanyak 50 orang (50,5%). Sebagian besar akseptor
tidak memiliki dukungan keluarga dalam berKB yaitu sebanyak 53 orang (53,5%).
Dengan demikian diharapkan akseptor KB dapat memilih alat kontrasepsi
yang cocok untuk digunakan dan mencoba pada metode jangka panjang.
Kata Kunci : Alat Kontrasepsi Dalam Rahim, Umur, Pendidikan, Paritas,
Pengetahuan, Dukungan Keluarga
Kepustakaan : 18 (2007 - 2013)