MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
(SMK3) DI RUMAH SAKIT]]>
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RESPATI
SKRIPSI, Agustus 2023
ABSTRAK
SUBHAN FAJRI
LITERATURE REVIEW : PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DI RUMAH SAKIT
xvii + 93 Halaman + 3 Tabel + 3 Lampiran
Rumah Sakit masih menjadi tempat terjadinya kasus kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja yang sering terjadi di seluruh dunia. Untuk mencegah
terjadinya kasus tersebut, maka diperlukan upaya pencegahan yang baik dan
terpadu yaitu dengan menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3) di Rumah Sakit. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3) merupakan bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang
meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur,
proses dan sumber daya dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan
kerja agar terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di Rumah Sakit.
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif dengan desain
literature review. Populasi artikel pada penelitian ini sebanyak 292 artikel, dengan
sampel artikel sebanyak 9 artikel. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah lembar checklist.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan kebijakan SMKRS
sebesar 51,9%, penerapan perencanaan SMK3RS sebesar 3,7%, penerapan
pelaksanaan SMK3RS sebesar 24,7%, penerapan pemantauan dan evaluasi kinerja
SMK3RS sebesar 16,6% dan penerapan peninjauan dan peningkatan kinerja
SMK3RS sebesar 22,2%.
Bagi direktur dan petugas K3RS perlu adanya kesadaran yang lebih tinggi
untuk menerapkan SMK3 di Rumah Sakit sebaik-baiknya sesuai peraturan yang
berlaku dalam rangka menurunkan kasus kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja di Rumah Sakit sehingga terciptanya kondisi Rumah Sakit yang sehat, aman,
selamat, dan nyaman. Selain itu, perlu adanya kajian yang lebih mendalam oleh
para peneliti berikutnya mengenai indikator prinsip SMK3 yang diterapkan di
Rumah Sakit.
Kata Kunci : Penerapan SMK3, Rumah Sakit
Bahan bacaan : 2016-2023]]>
KERJA (K3) DI PT SUGARINDO INTI BIOPLANT
TASIKMALAYA]]>
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RESPATI
SKRIPSI, 14 Juli 2023
ABSTRAK
FUJI INDAH SARI
PENILAIAN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT
SUGARINDO INTI BIOPLANT TASIKMALAYA
viii + 65 Halaman + 9 Tabel + 4 Lampiran
Potensi bahaya pada proses kerja yang tidak terkendali dapat menimbulkan risiko
kecelakaan kerja. Kasus kecelakaan kerja ini menimbulkan kerugian yang cukup
besar sehingga perlu dilakukan analisis potensi bahaya dan penilaian risiko. PT.
Sugarindo Inti Bioplant Tasikmalaya merupakan salah satu perusahaan swasta yang
bergerak di bidang industri pengolahan gula cair, yaitu glucose, fructose, caramel,
dextrose monohydrate, dan maltodextrin. Proses produksinya terdiri dari 6 (enam)
tahapan proses yaitu proses pencampuran, proses hidrolisis, p roses dekolorisasi,
proses filtrasi, proses ion exchanger, dan terakhir proses evaporasi. Dalam
pelaksanaan proses produksi gula terdapat dampak potensial bahaya terhadap
lingkungan maupun keselamatan dan kesehatan kerja.Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui potensi bahaya dan penilaian risiko yang ada di perusahaan
tersebut.
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi
dan wawancara. Analisis data yang digunakan semi kuantitatif. Hasil penelitian
diketahui setiap tahapan proses produksi yang ada memiliki potensi bahaya yang
terdiri dari potensi bahaya mekanik, kimiawi, fisik dan ergonomi.
Dari potensi bahaya tersebut memiliki level risiko dari yang terendah hingga tinggi.
Memiliki level risiko moderate yang berjumlah 13 potensi bahaya, memiliki level
risiko high yang berjumlah 9. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di PT.
Sugarindo Inti Bioplant Tasikmalaya diketahui bahwa potensi bahaya yang ada
adalah potensi bahaya kecelakaan kerja meliputi bahaya mekanik, fisik, kimiawi
dan ergonomi dengan penilaian level risiko dari yang terendah hingga tinggi.
Pengawasan dalam bidang K3 harus ditingkatkan lagi, khususnya agar perusahaan
dapat mencapai zero accident, seperti melakukan monitoring dan evaluasi satu
bulan sekali serta melakukan sidak beberapa kali dalam satu bulan untuk melakukan
pengecekan dan memantau kepatuhan pekerja terkait kesehatan dan keselamatan
kerja para pekerja
Kata kunci : penilaian risiko keselamatan dan kesehatan kerja
Bahan bacaan : 2014 - 2023]]>
KERJA PADA PEKERJA KONTRUKSI PT. MUSTIKA PUTRI
JAYA MANGKUBUMI TASIKMALAYA TAHUN 2023]]>
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RESPATI
SKRIPSI, Agustus 2023
ABSTRAK
SHOFIATUL KASFIA
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA
PEKERJA KONTRUKSI PT. MUSTIKA PUTRI JAYA MANGKUBUMI
TASIKMALAYA 2023
xvi + 58 Halaman + 22 Tabel + 1 1 Lampiran + 2 Gambar
Kelelahan kerja menjadi faktor utama terjadinya kecelakaan kerja di sektor
kontruksi di Indonesia. Data yang diterbitkan oleh BPJS Ketenagakerjaan mencatat
pekerja konstruksi menempati posisi teratas untuk yang paling sering mengalami
kecelakaan kerja dengan jumlah kasus yang meningkat setiap tahunnya. Ditinjau
dari data tahun 2016 terdapat 101.368 kasus menjadi 124.041 kasus pada tahun
2017 sampai tahun 2019 mencapai angka 130.923 kasus kecelakaan kerja di sektor
konstruksi dengan faktor penyebab utama yaitu kelelahan. Tujuan dari penelitian
ini yaitu untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kel elahan kerja pada
pekerja kontruksi PT. Mustika Putri Jaya Mangkubumi Tasikmalaya Tahun 2023.
Metode penelitian yang dilakukan yaitu analitik kuantitatif dengan
pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian yaitu semua pekerja kontruksi
sebanyak 50 dengan sampel yang diambil purposive sampling yang memenuhi
kriteria inklusi yaitu sebanyak 30 orang. Instrumen penelitian berupa Kuesioner
Subjective Self Rating Test (SSRT) dari Industrial Fatigue Research Comitte Japan
(IFRC), Timbagan, Microtoice dan lembar Rapid Entire Body Assessment (REBA).
Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan
uji chi square.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara usia
dengan kelelahan kerja (p-value 0,129), tidak terdapat hubungan antara status
pendidikan dengan kelelahan kerja (p-value 0,383), tidak terdapat hubungan antara
masa kerja dengan kelelahan kerja (p-value 0,364) tidak terdapat hubungan antara
status gizi dengan kelelahan kerja (p-value 0,589), terdapat hubungan antara berat
beban kerja dengan kelelahan kerja (p-value 0,009), tidak terdapat hubungan antara
postur kerja dengan kelelahan kerja (p-value 0,589).
Penelitian ini menyarankan kepada pihak perusahaan untuk menyesuaikan
berat beban kerja terhadap kemampuan pekerja.
Kata Kunci : Kelelahan Kerja, Pekerja Kontruksi
Bahan Bacaan : 2013 – 2023]]>
DAN SIKAP SISWA TENTANG PERUNDUNGAN DI SMAN X
KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2023]]>
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RESPATI
SKRIPSI, Juli 2023
ABSTRAK
RISAL RAMADHAN
PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN
SIKAP SISWA TENTANG PERUNDUNGAN DI SMAN X KABUPATEN
TASIKMALAYA
TAHUN 2023
xvii + 63 Halaman + 15 Tabel + 12 Lampiran
Berdasarkan hasil survey pendahuluan menggunakan media google form di
SMAN X kelas 11 terdapat 63 siswa (57,8%) yang menjadi korban perundungan dari 109
siswa dan terdapat 53 siswa (48,6%) siswa yang kurang memahami apa itu perundungan,
jenis- jenis perundungan dan dampak perundungan di sekolah. Serta berdasarkan analisis
situasi kesehatan dengan cara wawancara kepada bagian kesiswaan SMAN X, pada
tahun 2021 terdapat 2 siswa yang menjadi korban perundungan, serta pada tahun ajaran
2022-2023 terdapat 4 siswa yang menjadi korban perundungan. Dari ke-4 korban
perundungan terdapat 1 siswa keluar sekolah dengan alasan siswa tersebut sudah tidak
tahan menjadi korban perundungan di sekolah. Dampak perundungan bagi pelaku
ganguuan sosial-psikologis yang sering muncul depresi, kesepian, dan isolasi mandiri,
bagi korban depresi, kesepian dan self-esteem yang rendah dan bagi saksi (Bystander)
gangguan kecemasan dan penurunan kadar kortisol.
Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen menggunakan
pendekatan One Group Pretest-Posttest. Populasi dari penelitian ini adalah siswa SMAN
X Kabupaten Tasikmalaya. Sampel penelitian yang memenuhi kriteria inklusi adalah 60
siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan media leaflet. Analisis data
dilakukan dengan menggunakan Wilcoxon.
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh edukasi kesehatan dengan media
leaflet terhadap pengetahuan dan sikap siswa sebelum dan sesudah diberikan edukasi
kesehatan dengan media leaflet tentang perundungan pada siswa SMAN X dengan nilai
p-value untuk pengetahuan sebesar 0.001. dan nilai p-value untuk sikap sebesar 0,000.
Siswa perlu berupaya untuk meningkatkan pengetahuannya melalui kegiatan
penyuluhan kesehatan yang diselenggarakan puskesmas atau sekolah. Selain itu petugas
kesehatan dan sekolah dapat memanfaatkan media leaflet yang telah dirancang untuk
digunakan dalam kegiatan edukasi kesehatan pada anak sekolah sebagai upaya untuk
pencegahan perilaku perundungan di sekolah. Serta sekolah harus memaksimalkan
fungsi guru BK (bimbingan konseling) dalam masalah masalah yang terjadi pada
siswa khususnya pada perilaku perundungan.
Kata kunci : Media leaflet, pengetahuan,sikap, perundungan, siswa]]>
PABRIK TAHU NR FOOD INDUSTRIES SINGAPARNA
TAHUN 2023]]>
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RESPATI
SKRIPSI, Agustus 2023
ABSTRAK
NIDA NABILAL MUIZZAH
ANALISIS POSISI KERJA DENGAN METODE REBA DI PABRIK TAHU
NR FOOD INDUSTRIES SINGAPARNA TAHUN 2023
Xxi + 114 halaman + 94 tabel + 28 gambar + 8 lampiran
Penyakit yang diderita pekerja berhubungan dengan posisi kerja. Hal ini
disebabkan karena posisi kerja yang salah atau tidak ergonomi dalam waktu lama
yang mengakibatkan pekerja mengalami keluhan musculoskeletal dan gangguan-gangguan lainnya. Aktivitas pekerja dari mulai pemasakan sampai pembungkusan
dengan posisi yang berbeda, seperti berdiri, duduk, dan pekerjaan yang berulang.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisis posisi kerja dengan
Metode REBA di Pabrik Tahu NR Food Industries Singaparna Tahun 2023.
Metode ini mempunyai kemampuan menilai posisi tubuh dengan cepat secara
keseluruhan. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif.
Populasi dan sampel penelitian ini adalah seluruh pekerja pabrik tahu sebanyak 15
responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi kerja seluruh responden yang
berjumlah 15 orang (100%) berada pada posisi kerja tidak ergonomis seperti
posisi berdiri saat pemasakan, penguapan, penyaringan, pembibitan, pencetakan,
pengepressan, pemotongan, penguningan, pengangkatan, dan pembungkusan,
serta posisi berdiri dan duduk saat pembungkusan.
Durasi kerja selama 12 jam (01.00 – 13.00), level risiko penilaian pada level
risiko penilaian pada tahap pemasakan, penguapan, pembibitan, dan pencetakan 1
berada pada risiko tinggi. Pada tahap pencetakan 2, pengangkatan, pembungkusan
4 bagian berdiri, pembungkusan bagian duduk semua berada pada posisi sedang.
Pada tahap penyaringan, pembungkusan 1, 2, dan 3 bagian berdiri pada posisi
rendah.
Kepada para pekerja disarankan melakukan relaksasi dengan meregangkan
badan setiap 10-15 menit per 2 jam sekali agar meringankan kerja otot pinggang
serta kepada pemilik usaha pabrik tahu disarankan agar menyiapkan alat yang
digunakan dalam bekerja seperti kursi untuk digunakan pekerja dalam melakukan
pekerjaannya.
Bahan bacaan : 2017-2023
Kata kunci : Posisi Kerja, Metode REBA, Pekerja Pabrik Tahu]]>
PERILAKU JAJAN SEBELUM DAN SESUDAH EDUKASI
KESEHATAN MELALUI PERMAINAN KARTU KUARTET
DI SMP N 17 KOTA TASIKMALAYA
TAHUN 2023]]>
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RESPATI
SKRIPSI, Juli 2023
ABSTRAK
MILANIA SALSABILA
PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PERILAKU JAJAN
SEBELUM DAN SESUDAH EDUKASI KESEHATAN MELALUI PERMAINAN
KARTU KUARTET DI SMP N 17 KOTA TASIKMALAYA
TAHUN 2023
xvi + 58 Halaman + 15 Tabel + 12 Lampiran
Makanan jajanan dapat mempengaruhi kualitas SDM. Salah satu upaya
meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada kelompok anak sekolah
adalah dengan menyediakan makanan jajanan yang bergizi guna memenuhi
kebutuhan tubuh selama mengikuti pelajaran di sekolah. Makanan jajana n
memberikan kontribusi masing-masing sebesar 22,9%, dan 15,9% terhadap
keseluruhan asupan energi dan protein anak sekolah (Dyna : 2018). Permasalahan
jajan pada anak sekolah adalah Tujuan penelitian ini mengetahui perbedaan
pengetahuan dan sikap tentang perilaku jajan sebelum dan sesudah diberikan
edukasi Kesehatan melalui media permainan kartu kuartet di SMPN 17 Kota
Tasikmalaya tahun 2023.
Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Eksperiment.
Pendekatan One Group Pretest-Posttest. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas 7 SMPN Kota Tasikmalaya, sedangkan sampel yang memenuhi kriteria
inklusi sebanyak 65 siswa.Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan media
permainan kartu kuartet. Uji analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan uji T.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan dan
sikap sebelum dan sesudah diberikan edukasi kesehatan dengan media kartu kuartet
pada siswa kelas 7 SMPN 17 Kota Tasikmalaya dengan nilai P val ue untuk
pengetahuan : 0.000<0.05 dan p value sikap : 0.000<0.05
Siswa perlu meningkatkan pengetahuan tentang bahaya jajan sembarangan
melalui upaya pencarian informasi. Selain itu petugas kesehatan dan sekolah dapat
memanfaatkan media kwartet yang telah dirancang untuk digunakan dalam
kegiatan edukasi kesehatan pada anak sekolah.
Dilihat dari hasil penelitian maka siswa kelas 7 SMPN 17 Kota Tasikmalaya
mengalami perbedaan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan mengalami
peningkatan pengetahuan dan sikap.
Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, edukasi Kesehatan, kartu kuartet, perilaku Jajan
Sembarangan
Bahan bacaan : 2010-2022]]>
DOLLAR SUPER PLASTIN TAHUN 2023]]> SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RESPATI
SKRIPSI, 14 Juli 2023
ABSTRAK
MILA SITI MARYAM
PENERAPAN KESIAPSIAGAAN KEBAKARAN DI PT DOLLAR SUPER
PLASTIN
Xiii + 47 Halaman + 4 Tabel + 4 Lampiran
Pabrik pelastik masih menjadi tempat dengan kasus kebakaran dengan
potensi yang tinggi bahkan menduduki resiko bahaya sedang tingkat III. Untuk
mencegah terjadinya kasus tersebut, maka diperlukan upaya pencegahan yang
baik dan terpadu yaitu dengan menerapkan Sistem Kesiapsiagaan Kebakaran di
suatu pabrik atau perusdahaan.Sistem Kesiapsiagaan Kebakaran merupakan
bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi mitigasi, pra
bencana, pasca bencana, dan rehabilitatif yang diatur dalam UU RI Nomor 24
Tahun 2007 tentang kesiapsiagaan diantaranya yaitu penyusunan dan uji coba
rencana penanggulangan kedaruratan bencana, pengorganisasian, pemasangan dan
pengujian sistem peringatan dini, penyediaan dan penyiapan barang pasokan
pemenuh kebutuhan dasar, pengorganisasian, penyuluhan, pelatihan dan gladi
tentang mekanisme tanggap darurat , penyiapan lokasi evakuasi, penyusunan data
akurat, informasi dan pemutakhiran prosedur tanggap darurat bencana,
penyediaan dan penyiapan bahan, barang dan peralatan untuk pemenuhan
pemulihan prasarana dan sarana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
gambaran penerapan Kesiapsiagaan Kebakaran di PT. Dollar Super Plastin.
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif dengan tujuan
untuk menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta dengan mengobservsi
penerapan kesiapsiagaan kebakaran di PT.Dollar Super Plastin.
Hasil penelitian mengenai penerapan kesiapsiagaan kebakaran yang
dilakukan di PT.Dollar Super Plastin menunjukkan bahwa penerapan
kesiapsiagaan dengan hasil kategori penilaian “baik” sebanyak 18 indikator
(72.2%), “cukup” 2 indikator (7%), “buruk” 8 indikator (28%)
Bagi direktur dan petugas organisasi khusus penanganan kebakaran perlu
adanya kesadaran yang lebih tinggi untuk menerapkan kesiapsiagaan kebakran di
pabrik sebaik-baiknya sesuai peraturan yang berlaku dalam rangka menurunkan
kasus bahaya kebakaran dan menimalis kerugian yang diakibatkan dari kebakaran.
Selain itu, peru adanya kajian yang lebih mendalam oleh para peneliti berikutnya
mengenai indikator prinsip kesiapsiagaan yang diterapkan di pabrik atau suatu
perusahaan.
Kata Kunci : Penerapan Kesiapsiagaan Kebakaran
Bahan bacaan : 2014-2023 ]]>
DIUBAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN
STROKE DI INDONESIA]]>
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RESPATI
JULI, 2023
ABSTRAK
EUIS LISDIANA
LITERATURE REVIEW : FAKTOR RISIKO YANG DAPAT DIUBAH
YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STROKE DI INDONESIA
XIV + 50 Halaman + 4 Tabel + 2 Lampiran
Latar belakang: Stroke merupakan pembunuh nomor satu menurut Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia tahun 2020. Data kejadian stroke dari balitbang yaitu prevalensi (angka
kejadian) stroke bisa dilihat di hasil Riset Kesehatan Dasar (Riske sdas)
peningkatan prevalensi stroke untuk responden usia 15 tahun ke atas dari 8,3 per
1.000 pada tahun 2017 menjadi 12,1 per 1.000 pada Riskesdas 2019.Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang dapat diubah yang
berhubungan dengan kejadian stroke di Indonesia.
Metode: Penelitian literature review dengan mencari Artikel Jurnal data base
Google scholar melalui tahapan pemilihan Artikel Jurnal berdasarkan kriteria
kelayakan.
Hasil Penelitian: Diperoleh 10 Artikel Jurnal yang membahas variabel
hipertensi, diabetes mellitus, obesitas, kolesterol, penyakit jantung koroner, pola
makan, aktivitas fisik dan merokok. Semua variabel tersebut memiliki hubungan
dengan kejadian stroke.
Kesimpulan: ada hubungan antara hipertensi, diabetes mellitus, kolesterol,
penyakit jantung koroner, pola makan, aktivitas fisik dan merokokdengan
kejadian stroke.
Kata kunci: hipertensi dengan kejadian stroke, diabetes mellitus dengan stroke,
PJK dengan stroke, pola makan dengan kejadian stroke, kurang aktivitas fisik
dengan kejjadian stroke, merokok dengan kejadian stroke dan obesitas dengan
kejadian stroke.
Tahun : 2019-2023]]>
TENTANG LESBIAN, GAY, BISEKSUAL DAN TRANSGENDER
TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA DI SMP X
TAHUN 2023]]>
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RESPATI
SKRIPSI, Agustus 2023
ABSTRAK
ALIFA SYARROFA MARWAH
PENGARUH METODE CERAMAH DAN MEDIA SLIDE TENTANG
LESBIAN, GAY, BISEKSUAL DAN TRANSGENDER TERHADAP
PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMP X TAHUN 2023
xvi bagian awal + 67 Halaman + 19 Tabel + 3 gambar + 10 Lampiran
Perilaku Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) merupakan
perilaku yang menyimpang dan bisa sampai dilakukan oleh usia remaja,
berdasarkan Susanti et. al, (2020) remaja yang hidup dilingkungan asrama dengan
kawan sejenis memberikan kemungkinan terjadinya LGBT karena pada masa ini
perkembangan seks yang dominan. Didapatkan data bahwa terdapat 51,03%
kelompok usia remaja berperilaku LGBT. Dengan adanya hal tersebut maka,
pendidikan kesehatan sangat diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan
sikap positif tentang LGBT bagi remaja. Metode ceramah dalam pendidikan
kesehatan sangat diperlukan karena mempunyai keunggulan dalam penyampaian
informasi secara cepat kepada kelompok sasaran yang cukup besar dan dapat
berinteraksi secara langsung dengan penyuluh. Media yang efektif digunakan
yaitu media slide karena bermanfaat untuk merangsang minat sasaran, mengatasi
sikap pasif sasaran,dapat memberikan rangsangan, mendorong keinginan sasaran
untuk mengetahui dan mendalami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Metode Ceramah dan Media Slide
tentang LGBT terhadap Pengetahuan dan Sikap siswa.
Penelitian ini menggunakan metode Quasi-Experiment, dengan rancangan
one group pre test-post test. Populasi dari penelitian ini adalah siswa aktif kelas
VIII SMP X dengan jumlah 187 siswa, dan sampel yang memenuhi kriteria
inklusi yaitu sebanyak 39 siswa. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner,
dianalisis menggunakan Uji Wilcoxon.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa p value pada pengetahuan dan
sikap siswa sebesar 0.000 < ɑ (0,05) yang artinya terdapat pengaruh pendidikan
kesehatan dengan metode ceramah dan media slide tentang LGBT.
Peneliti berharap, penelitian ini dapat lebih meningkatkan pengetahuan dan
sikapnya mengenai Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender yang diperoleh dari
sumber informasi yang terpercaya terutama pada sumber informasi berupa
internet.
Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Pendidikan Kesehatan, Metode Ceramah,
Slide, LGBT, Siswa
Bahan Bacaan : 2013-2023]]>
PENAMPUNGAN AIR DAN TINDAKAN 3M PLUS DENGAN
KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI
INDONESIA]]>
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RESPATI
SKRIPSI, AGUSTUS 2023
ABSTRAK
AI SRI MULYANI
LITERATURE REVIEW: HUBUNGAN ANTARA TEMPAT
PENAMPUNGAN AIR DAN TINDAKAN 3M PLUS DENGAN KEJADIAN
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI INDONESIA
XV+ 38 Halaman + 4 Tabel + 2 Lampiran
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit berbahaya berbasis
lingkungan yang hingga saat ini masih menjadi permasalahan kesehatan dunia.
Kementerian Kesehatan mencatat di tahun 2022, jumlah kumulatif kasus dengue di
Indonesia sampai dengan minggu ke -22 dilaporkan 45.387 kasus. Sementara
jumlah kematian akibat DBD mencapai 432 kasus. Berdasarkan catatan Direktorat
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) sampai minggu ke-36,
jumlah kumulatif kasus konfirmasi DBD dari Januari 2022 dilaporkan sebanyak
87.501 kasus (IR 31,38/100.000 penduduk) dan 816 kematian (CFR 0,93%). Secara
umum terjadi peningkatan kasus dengue. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui
hubungan antara tempat penampungan air dan tindakan 3M Plus dengan kejadian
DBD di Indonesia. Manfaat Penelitian: hasil penelitian ini diharapkan mampu
memberikan sumbangan ilmiah dan berkontribusi dalam perkembangan ilmu
pengetahuan yang berkaitan dengan Demam Berdarah Dengue (DBD). Penelitian
ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan desain literature
review pada data base online google scholar dengan populasi artikel sebanyak 46 artikel dan
sampel sebanyak 5 artikel yaitu artikel yang memenuhi kriteria inklusi yang telah
ditetapkan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi
berupa tabel analisis. Kemudian artikel tersebut dibaca, dibuat ringkasannya lalu
dianalisis dan diberikan pandangan dari peneliti. Hasil penelitian menyatakan
bahwa dari 5 artikel yang dianalisis terdapat 2 buah artikel penelitian yang
menyatakan ada hubungan antara Tempat Penampungan Air (TPA) dengan
kejadian DBD, 2 buah artikel penelitian yang menyatakan ada hubungan antara
Tindakan 3M Plus dengan kejadian DBD, dan 1 buah artikel penelitian yang
menyatakan ada hubungan antara Tempat Penampungan Air (TPA) dan Tindakan
3M Plus dengan kejadian DBD. Kesimpulan: Ada hubungan antara Tempat
Penampungan Air (TPA) dan Tindakan 3M Plus dengan Kejadian DBD.
Kata kunci: “Hubungan” dan “Tempat Penampungan Air” dan “Tindakan 3M
Plus” dan “ Kejadian DBD”
Bahan bacaan: 2019-2023]]>