PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) BAGI
PEKERJA DI PABRIK TAHU NR FOOD INDUSTRIES
KECAMATAN SINGAPARNA KABUPATEN
TASIKMALAYA TAHUN 2023]]>
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RESPATI TASIKMALAYA
SKRIPSI, AGUSTUS 2023
ABSTRAK
ADE KHARISMA MUKHERZI
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PENGGUNAAN
ALAT PELINDUNG DIRI (APD) BAGI PEKERJA DI PABRIK TAHU NR
FOOD INDUSTRIES KECAMATAN SINGAPARNA KABUPATEN
TASIKMALAYA TAHUN 2023
VI BAB + 79 Halaman+ 14 Tabel+ 2 Gambar + 9 Lampiran
Keselamatan kerja merupakan faktor penting yang harus diperhatikan dan
dikondisikan oleh pihak perusahaan. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) saat
bekerja merupakan suatu upaya untuk menghindari paparan resiko bahaya di
tempat kerja. Kurangnya kesadaran para pekerja untuk senantiasa menggunakan
Alat Pelindung Diri (APD) dipengaruhi oleh beberapa faktor dimana faktor
pengetahuan dan sikap mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap tindakan
penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
hubungan pengetahuan dan sikap terhadap penggunaan Alat Pelindung Diri
(APD) pada pekerja di Pabrik Tahu NR Food Industries Kecamatan Singaparna
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2023.
Metode yang digunakan yakni penelitian kuantitatif dengan menggunakan cross
sectional sebanyak 15 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik total
sampling sedangkan uji statistic menggunakan uji korelasi pearson product
moment. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi dan kuesioner.
Rancangan analisis data terbagi 2 yaitu analisis univariat dan analisis bivariat.
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan
dengan penggunaan APD dengan nilai P=0.934 (P>0,05). Tidak ada hubungan
antara sikap dengan penggunaan APD dengan nilai p=0.056(p>0,05).
Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Alat Pelindung Diri (APD)]]>
PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BALITA TENTANG
PEMBERIAN MAKANAN BAYI DAN ANAK
DI POSYANDU TERATAI MEKAR DESA SELACAI
KECAMATAN CIPAKU KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2023]]>
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RESPATI
SKRIPSI,31 JULI 2023
ABSTRAK
WINA PUSFITA SARI
EFEKTIVITAS MEDIA BOOKLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN
SIKAP IBU BALITA TENTANG PEMBERIAN MAKANAN BAYI DAN
ANAK DI POSYANDU TERATAI MEKAR DESA SELACAI
KECAMATAN CIPAKU KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2023
XV+12 Halaman+15 Tabel+ 9Lampiran
Stunting merupakan masalah gizi kronis di Indonesia yang menjadi prioritas untuk
diselesaikan. Tahun 2022 prevalensi stunting di Ciamis sebesar 3,4% dan di
Puskesmas Cipaku sebesar 1,2%. Stunting pada balita dapat terjadi karena
pemberian makan yang tidak tepat pada anak, sehingga pemerintah mendorong
program Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA). Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui efektivitas media booklet terhadap pengetahuan dan sikap ibu
balita tentang pemberian makanan bayi dan anak (PMBA) di posyandu teratai
mekar Desa Selacai Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis tahun 2023.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimental,
pre post one group test. Populasi yaitu ibu balita yang ada di wilayah posyandu
Teratai Mekar berjumlah 58 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan
total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner, serta booklet
PMBA. Analisis data secara univariat dilakukan untuk mendeskripsikan masing-masing variabel yang diteliti, sedangkan analisis bivariat menggunakan Uji
Wilcoxon.
Hasil yang diperoleh adalah: rata-rata skor pengetahuan ibu sebelum mendapatkan
edukasi sebesar 2,21 dan sesudah edukasi 5, rata-rata skor sikap ibu sebelum
mendapatkan edukasi sebesar 4,33 dan sesudah edukasi sebesar 6. Nilai
signifikansi untuk kedua variable adalah 0,000.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan pengetahuan dan sikap
ibu sebelum dan sesudah mendapatkan edukasi menggunakan media booklet. Hal
yang disarankan berdasarkan hasil yang diperoleh adalah: keluarga balita
hendaknya meningkatan pengetahuan tentang PMBA dengan cara mengakses
informasi salah satunya media booklet tentang PMBA yang disediakan di fasilitas
kesehatan. Puskesmas Cipaku dapat meningkatkan pemanfaatan media booklet
dalam melakukan edukasi kesehatan kepada masyarakat, dan bagi peneliti lain
dapat melakukan penelitian untuk melihat efektivitas media edukasi lain dalam
peningkatan pengetahuan dan sikap masyarakat.
Bahan bacaan :2018- 2023
Kata kunci : Booklet, Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA),
Pengetahuan dan Sikap]]>
NYERI OTOT SKELETAL (MUSKULOSKELETAL
DISORDERS) PADA PEKERJA BANGUNAN PT. MUSTIKA
PUTRI JAYA MANGKUBUMI TASIKMALAYA TAHUN 2023 ]]>
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RESPATI
SKRIPSI, Juli 2023
ABSTRAK
VINA MULIA ASYURO
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN NYERI OTOT
SKELETAL (MUSKULOSKELETAL DISORDERS) PADA PEKERJA
BANGUNAN PT. MUSTIKA PUTRI JAYA MANGKUBUMI
TASIKMALAYA 2023
xvi + 81 Halaman + 15 Tabel + 9 Lampiran
Pekerja bangunan merupakan salah salah satu pekerjaan yang dilakukan
secara manual handling. Kondisi tersebut memungkinkan terjadinya penyakit
akibat kerja (PAK) yaitu musculoskeletal disorders. Sebagian pekerja tenaga
bangunan mengalami keluhan musculoskeletal disorders. Faktor risiko yang dapat
menyebabkan atau musculoskeletal disorders adalah faktor pekerja dan
pekerjaannya (umur, masa kerja, berat beban dan sikap kerja).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan
keluhan musculoskeletal disorders pada tenaga kerja bangunan di PT. Mustika Putri
Jaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan cross
sectional. Populasi penelitian yaitu tenaga kerja bangunan di PT. Mustika Putri Jaya
berjumlah 50 orang dengan sampel yang diambil purposive sampling yaitu
sebanyak 30 orang. Pengumpulan data kuesioner, Nordic Body Map (NBM) dan
Rapid Entire Body Assessment (REBA) dan observasi. Analisis data adalah
univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan prevalensi keluhan musculoskeletal disorders
dirasakan oleh 23 pekerja. Adapun hasil uji statistik menunjukkan bahwa variabel
umur (ρ=1,000>0,05), variabel masa kerja (ρ=0,390>0,05), variabel beban
kerja(ρ=1,000>0,05), dan varibel sikap kerja (ρ= 0,000<0,05). Sehingga dapat
disimpulkan bahwa umur, masa kerja dan berat beban tidak terdapat hubungan
dengan keluhan musculoskeletal disorders sedangkan sikap kerja terdapat
hubungan dengan keluhan musculoskeletal disorders.
Penelitian ini menyarankan kepada pihak pekerja bangunan untuk menggunakan
waktu istirahat sebaik mungkin pada saat diluar jam kerja serta melakukan
stretching untuk meregangkan otot yang tegang.
Kata Kunci : Musculoskeletal Disorders, Pekerja bangunan
Bahan bacaan : 2013-2023 ]]>
KESEHATAN KERJA (SMK3) DI RSIA CAHAYA MEDIKA
KECAMATAN TAMBUN UTARA KABUPATEN BEKASI TAHUN 2023]]>
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RESPATI
SKRIPSI, JULI 2023
ABSTRAK
SRI RAHAYU RATNA NINGSIH
ANALISIS PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA (SMK3RS) DI RUMAH SAKIT CAHAYA MEDIKA
KECAMATAN TAMBUN KABUPATEN BEKASI TAHUN 2023
xiv bagian awal + 45 halaman + 7 tabel + 5 gambar + 11 lampiran
Menurut Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2016
tentang keselamatan dan kesehatan kerja rumah sakit, rumah sakit merupakan
lingkungan kerja yang berisiko tinggi terhadap keselamatan dan kesehatan semua
pihak yang terlibat, sumber daya manusia rumah sakit, pasien pengunjung, dan
lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya informasi
mendalam mengenai penerapan SMK3 mulai dari kebijakan, perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan dan laporan K3RS. Penelitian ini merupakan penelit ian
kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan dalam penelitian ini adalah 3
informan yaitu Pimpinan RSIA, Kepala Bagian K3RS dan Kepala HRD RSIA.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan telaah dokumen.
Hasil penelitian menunjukan bahwa RSIA Cahaya Medika membuat kebijakan
K3RS berupa komitmen K3 dan sarana & prasarana K3, membuat perencanaan
K3RS dengan manajemen resiko dan dibentuknya program K3, pelaksanaan K3
akan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pelayanan kerja pada karyawan dan
pengendalian kebakaran, melakukan pemantauan dan pelaporan K3. Namun RSIA
Cahaya Medika tidak melakukan pemantauan sarana dan prasarana K3 secara
optimal, tidak menyusun manajemen resiko dan tidak adanya pelaporan K3RS.
Saran dari peneliti ini adalah diharapkan dapt meningkatkan pelaksanaan penerapan
pencatatan dan pelaporan dokumen pada semua jenis kegiatan/program K3
sehingga menjadi indikator untuk perencanaan kesehatan kerja selanjutnya.
Kata Kunci: Penerapan, SMK3, K3RS, rumah sakit
Daftar Pustaka: 2013-2023]]>
DASAR NEGERI CIPARAY KECAMATAN MANGKUBUMI
KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2023]]>
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RESPATI
SKRIPSI, AGUSTUS 2023
ABSTRAK
SOPI SITI NURPADILAH
GAMBARAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI SEKOLAH DASAR
NEGERI CIPARAY KECAMATAN MANGKUBUMI KOTA
TASIKMALAYA TAHUN 2023
xiv bagian awal + 37 halaman + 13 tabel + 2 gambar + 8 lampiran
Salah satu permasalahan kesehatan lingkungan di Indonesia adalah
kesehatan lingkungan di sekolah yang belum memenuhi syarat kesehatan. Kondisi
lingkungan sekolah yang tidak sehat dapat mengganggu proses belajar mengajar.
Salah satu dampak yang diakibatkan dari kondisi lingkungan yang tidak sehat serta
perilaku hidup bersih dan sehat adalah timbulnya penyakit, seperti di are dan
cacingan pada anak-anak. Prevalensi infeksi kecacingan di Indonesia pada
umumnya masih tinggi yaitu antara 60-90% dimana 40-60 % diantaranya
menyerang anak usia sekolah dasar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
gambaran kesehatan lingkungan di Sekolah Dasar Negeri Ciparay Kecamatan
Mangkubumi Kota Tasikmalaya tahun 2023. Manfaat penelitian ini dapat
menambah wawasan program kesehatan lingkungan khususnya dalam
permasalahan kesehatan lingkungan di sekolah.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode
deskriptif. Populasi dan sampel penelitian ini adalah kepala sekolah dan petugas
kebersihan sekolah SD Negeri Ciparay Kota Tasikmalaya. Instrumen yang
digunakan adalah pedoman wawancara dan lembar observasi. Analisis data
dilakukan secara univariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesehatan lingkungan di SD Negeri
Ciparay belum memenuhi syarat kesehatan (100%) berdasarkan lima penilaian
indikator, yaitu ketersediaan air bersih, ketersediaan jamban, ketersediaan
pembuangan limbah, ketersediaan pembuangan sampah dan ketersediaan sarana
ruangan.
Saran Diharapkan lebih memperhatikan kondisi sumber air bersih, jamban
yang tersedia harus dalam kondisi bersih dan tidak berbau, menyediakan tempat
sampah yang tertutup di setiap ruang kelas serta menjaga fasilitas kesehatan
lingkungan yang sudah ada supaya kondisinya selalu dalam keadaan terawat dan
bisa digunakan setiap saat sehingga tercipta lingkungan sekolah yang bersih dan
terhindar dari berbagai jenis penyakit yang ada di lingkungan sekolah.
Kata Kunci : Kesehatan Lingkungan Sekolah Dasar]]>
PERMAINAN ULAR TANGGA TENTANG JAJANAN SEHAT
TERHADAP PENGETAHUAN SISWA SDN CIAWANG
KABUPATEN TASIKMALAYA
TAHUN 2023]]>
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RESPATI
SKRIPSI, Juli 2023
ABSTRAK
RAFI RIZKI RAMDANI
PENGARUH EDUKASI KESEHATAN MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA
TENTANG JAJANAN SEHAT TERHADAP PENGETAHUAN SISWA SDN
CIAWANG KABUPATEN TASIKMALAYA
TAHUN 2023
xv + 47 Halaman + 10 Tabel + 8 Lampiran
Anak usia sekolah cenderung menghabiskan sebagian besar waktunya di
sekolah, yang berpotensi mempengaruhi pola makan mereka (Almanfaluthi: 2015).
Perilaku jajan sembarangan di sekolah dapat berdampak negatif pada status gizi
siswa. Data yang diperoleh dari Puskesmas Leuwisari menunjukkan adanya kasus
keracunan makanan di SDN Ciawang pada tahun 2022. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh edukasi kesehatan melalui permainan ular tangga
tentang jajanan sehat terhadap pengetahuan siswa di SDN Ciawang, Kabupaten
Tasikmalaya pada tahun 2023.
Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen menggunakan
pendekatan One Group Pretest-Posttest. Populasi dari penelitian ini adalah 658
siswa SDN Ciawang Kabupaten Tasikmalaya. Sampel penelitian yang memenuhi
kriteria inklusi adalah 125 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan
media permainan ular tangga. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji t .
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh edukasi kesehatan dengan
media ular tangga terhadap pengetahuan siswa tentang jajanan sehat dengan nilai
p-value sebesar 0.000 < 0.05.
Siswa perlu berupaya untuk meningkatkan pengetahuannya melalui
kegiatan penyuluhan kesehatan yang diselenggarakan puskesmas atau sekolah.
Selain itu petugas kesehatan dan sekolah dapat memanfaatkan media ular tangga
yang telah dirancang untuk digunakan dalam kegiatan edukasi kesehatan pada anak
sekolah sebagai upaya untuk meningkatkan perilaku jajan sehat pada anak sekolah .
Kata Kunci: Pengetahuan, Ular tangga, Jajanan sehat, Siswa]]>
PARAKAN HONJE SUKAMAJU KALER KECAMATAN INDIHIANG
KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2023]]>
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RESPATI
SKRIPSI, Juli 2023
ABSTRAK
RAHMADINA WIKAYAH
GAMBARAN FAKTOR PENYEBAB BALITA STUNTING DI KAMPUNG
PARAKAN HONJE KECAMATAN INDIHIANG KOTA TASIKMALAYA
TAHUN 2023
xiv bagian awal + 76 halaman + 4 gambar + 11 lampiran
Berdasarkan hasil dari studi pendahuluan ke Puskesmas Indihiang
mengatakan bahwa stunting di Kecamatan Indihiang sedang meningkat. Upaya
yang harus dilakukan yaitu melakukan penyuluhan supaya pengetahuan orang tua
meningkat dan paham mengenai stunting.
Tujuan penelitian ini adalah untuk Mendeskripsikan Gambaran Faktor
Penyebab Balita Stunting di Kp Parakanhonje Sukamaju Kaler Kec Indihiang
Kota Tasikmalaya tahun 2023. Dalam mencapai tujuan tersebut peneliti
menggunakan penelitian Deskriptif Kuantitatif dengan melakukan penelitian yang
mendeskripsikan gambaran faktor faktor penyebab balita stunting di Kp
Parakanhonje Sukamajukaler, Kec Indihiang, Kota Tasikmalaya. Sampel dalam
penelitian ini adalah sebanyak 16 balita stunting, instrumen yang digunakan
berupa kuesioner. Analisis data dilakukan dengan cara univariat yaitu dilakukan
untuk mendeskripsikan masing masing faktor penyebab balita stunting pada balita
stunting di Kp Parakanhonje Sukamaju Kaler Kec Indihiang Kota Tasikmalaya.
Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor pendidikan pada balita stunting
mayoritas pendidikan responden yaitu tamat SMA berjumlah 7 responden
(43.8%). faktor status ekonomi pada balita stunting yaitu responden yang < Rp
2.533.341 berjumlah 14 responden (87.5%). faktor pemberian ASI Eksklusif pada
balita stunting, menunjukan rata rata ibu dengan tidak pemberian ASI Eksklusif
berjumlah 8 responden (50%). gambaran faktor penyakit infeksi pada balita
stunting menunjukan bahwa proporsi balita stunting yang mengidap penyakit ispa
sebanyak 4 balita (25%). faktor sanitasi dan kebersihan lingkungan pada balita
stunting menunjukan bahwa responden yang selalu melakukan CPTS berjumlah
10 responden (62,5%) faktor kelengkapan imunisasi pada balita stunting
menunjukan bahwa balita yang tidak melakukan imunisasi tidak lengkap
berjumlah 4 balita (25%). faktor pola asuh pada balita stunting adalah kurang baik
berjumlah 13 responden (81.3%). faktor pengetahuan ibu mengenai gizi yaitu
cukup berjumlah 11 responden (68,8%). Saran berdasarkan hasil penelitian adalah
Melakukan pemantauan berat badan dengan cara rutin melakukan penimbangan
dan memeriksa kesehatan balita, serta menerapkan pola hidup.
Kata Kunci: Stunting, Pendidikan, Status Ekonomi, Asi Eksklusif, Penyakit
Infeksi, Lingkungan, Imunisasi, Pola Asuh, Pengetahuan,Balita]]>
TANGGA BERBASIS MASYARAKAT DENGAN PRINSIP
3R DI KAMPUNG PUNCAKSUJI DESA PUSPARAJA
KECAMATAN CIGALONTANG
KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2023]]>
KESEHATAN TINGGI ILMU KESEHATAN RESPATI
SKRIPSI, JULI 2023
ABSTRAK
NOVI LISNAWATI
GAMBARAN PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA BERBASIS
MASYARAKAT DENGAN PRINSIP 3R DI KAMPUNG PUNCAKSUJI
DESA PUSPARAJA KECAMATAN CIGALONTANG KABUPATEN
TASIKMALAYA
TAHUN 2023
xv +38 Halaman+ 12 Tabel + 8 Lampiran
Pengelolaan sampah 3R Berbasis masyarakat merupakan paradigma baru
dalam pengelolaan sampah. Paradigma baru tersebut lebih ditekankan kepada
metode pengurangan sampah menekankan kepada tingkat perilaku konsumtif dari
masyarakat serta kesadaran terhadap kerusakan lingkungan akibat sampah.
Dengan adanya UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah maka perlu
suatu pengelolaan sampah dengan maksimal. Adapun upaya pengelolaan sampah
dapat dilakukan dengan cara Reduce, Reuse dan Recycle (3R) merupakan kegiatan
memperlakukan sampah dengan cara Mengurangi Sampah, Menggunakan
Kembali dan Mendaur Ulang Sampah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengelolaan sampah
rumah tangga berbasis masyarakat dengan menerapkan prinsip 3R di Kampung
Puncaksuji Desa Pusparaja Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya.
Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh kepala keluargadi Kampung Puncaksuji Desa
Pusparaja Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya. Sampel penelitian
menggunakan tehnik total sampling, dimana seluruh populasi dijadikan sampel
dalam penelitian. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner.
Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas pengelolaan sampah rumah
tangga dengan prinsip reduce (mengurangi) termasuk kategori kurang yaitu
sebanyak 92,7%. Mayoritas pengelolaan sampah rumah tangga dengan prinsip
reuse (menggunakan kembali) termasuk kategori kurang yaitu sebanyak 97,6%.
Seluruh masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga dengan prinsip
recycle (mendaur ulang) termasuk kategori kurang.
Berdasarkan pembahasan di atas, sudah seharusnya pemerintah desa dapat
meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan 3R. Peningkatan
kesadaran tersebut dapat dilakukan dengan sosialisasi terkait prinsip penerapan
3R, serta dapat menegaskan peraturan terkait pengelolaan sampah dan sanksi bagi
yang melakukan suatu pelanggaran.
Kata Kunci: Pengelolaan Sampah Rumah Tangga, 3R (Reduce, Reuse,Recycle)
Bahan Bacaan: 2010-2023]]>
LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP
TENTANG DISMENOREA PADA SISWI KELAS VII
DI SMPN 1 CIGALONTANG TAHUN 2023]]>
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RESPATI
SKRIPSI, Juli 2023
ABSTRAK
NADILA
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI MEDIA LEAFLET
TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG DISMENOREA
PADA SISWI KELAS VII DI SMPN 1 CIGALONTANG
TAHUN 2023
xv+ 41 Halaman + 11 Tabel + 9 Lampiran
Tahapan perkembangan remaja adalah masa pubertas, salah satu tanda dari
pubertas pada remaja putri adalah dimulainya siklus menstruasi. Setiap wanita
memiliki pengalaman menstruasi yang berbeda-beda, tidak sedikit dari mereka
yang mendapatkan menstruasi disertai keluhan. Faktor yang mempengaruhi
kecemasan remaja dalam menghadapi dismenorea adalah kurangnya pengetahuan
remaja itu sendiri tentang dismenorea (Apreliasari dan Daulay, 2019). Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan
media leaflet tentang dismenorea terhadap pengetahuan dan sikap siswi kelas VII
di SMPN 1 Cigalontang tahun 2023.
Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen dengan
pendekatan One Group Pretest-Posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswi kelas VII di SMPN 1 Cigalontang. Sampel penelitian yang
memenuhi kriteria inklusi adalah 50 siswi. Instrumen yang digunakan adalah
kuesioner dan media leaflet. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji t.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan dan
sikap sebelum dan sesudah diberikan edukasi kesehatan dengan media leaflet
pada siswi kelas VII di SMPN 1 Cigalontang dengan nilai P value pengetahuan :
0.000 dan p value sikap : 0.000.
Siswi perlu meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan dan
penanganan dismenorea melalui upaya pencarian informasi. Selain itu sekolah dan
petugas kesehatan dapat memanfaatkan media yang telah dirancang sebagai
sumber referensi dalam kegiatan pendidikan Kesehatan pada remaja putri.
Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Pendidikan Kesehatan, Media Leaflet,
Dismenorea, Remaja Putri
Bahan bacaan : 2010-2022]]>
DENGAN MENGGUNAKAN RULA PADA PEKERJA DI
INDUSTRI BABY FISH CINTARAJA TAHUN 2023]]>
ILMU KESEHATAN RESPATI TASIKMALAYA, Juli 2023
MIRA SRI REZEKI NAWAWI 0101190001
ABSTRAK
PENGUKURAN DAN EVALUASI BAHAYA ERGONOMI DENGAN
MENGGUNAKAN RULA PADA PEKERJA DI INDUSTRI BABY FISH
CINTARAJA TAHUN 2023
xii + 44 Halaman + 2 Tabel + 3 Lampiran
Kondisi kesehatan para pekerja di sektor informal masih mengkhawatirkan,
salah satunya yaitu pekerja pengambilan ikan dimana pekerjaan tersebut merupakan
salah satu pekerjaan yang berisiko mengalami keluhan muskuloskeletal karena
mempunyai postur kerja tidak ergonomis yaitu posisi tubuh membungkuk pada saat
mengangkat ikan yang akan di produksi dan juga posisi pada saat proses pembersihan
ikan. Penelitian yang diambil dalam peneliian i ni adalah home industy pada olahan
ikan baby fish di daerah kabupaten tasikmalaya yaitu di desa cintaraja. Tujuan dari
penelitian ini yaitu untuk mengukur dan mengevaluasi bahaya ergonomi para pekerja
iko fish. Sehingga dapat diberikan masukan yang berguna untuk kemajuan
perusahaan. Metode ini menggunakan diagram postur tubuh yang berbentuk
kuisioner Rapid User Limb Assessment (RULA) tabel penilaian untuk memberikan
evaluasi terhadap faktor resiko yang akan dialami oleh pekerja. Bedasarkan yang
dilakukan, dari sampel terlihat bahwa postur kerja pekerja sangat tidak nyaman untuk
dilakukan dan tidak ergonomis. Untuk mengatasi hal itu dapat dilakukan perubahan
postur kerja seperti usulan postur kerja. Dampak dari kesalahan postur kerja yang
dilakukan untuk jangka waktu yang panjang dapat menimbulkan sakit pada beberapa
bagian tubuh pekerja yang dapat dilihat Berdasarkan hasil evaluasi risiko, prioritas
risiko yang utama pada aktivitas pekerjaan yang memiliki risiko tinggi (high risk)
pengambilan ikan di waring dan proses pembersihan ikan , aktivitas pekerjaan yang
memiliki risiko menengah (moderate risk) yaitu proses penyortiran dan proses
pengepackan dan aktivitas pekerjaan yang memiliki risiko rendah (low risk) yaitu
proses memotel ikan, proses penjemuran dan proses penggorengan
Kata Kunci: Rapid User Limb Assessment (RULA), risk level, postur kerja]]>