Judul
GAMBARAN FAKTOR JANIN YANG MENYEBABKAN BAYI LAHIR
MATI (STILLBIRTH) DI KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2017
MATI (STILLBIRTH) DI KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2017
Pembuat
TYARA DWI PERMANI
Abstract
ABSTRAK
GAMBARAN FAKTOR JANIN YANG MENYEBABKAN BAYI LAHIR
MATI (STILLBIRTH) DI KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2017
xiii bagian awal + 51 hal + 10 tabel + 2 gambar + 7 Lampiran
Lahir mati atau stillbirth adalah kelahiran bayi yang cukup masanya pada
waktu keluar dari rahim tanpa ada tanda-tanda kehidupan. Kelahiran mati terjadi
ketika bayi meninggal setelah 20 minggu kehamilan. Kasus stilbirth di Indonesia
dimasukan pada kasus-kasus kematian neonatal. Data di Kabupaten Tasikmalaya,
angka kejadian stillbirth pada 2017 sebanyak 187 kasus (0.61%). Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui gambaran faktor risiko bayi lahir mati (stillbirth).
Penelitian ini bermanfaat bagi ibu dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi
ibu hamil tentang faktor – faktor penyebab bayi baik lahir mati dari faktor bayi.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode deskriptif yaitu suatu
metode yang digunakan untuk menggambarkan penyebab bayi lahir mati dari faktor
janin seperti hipoksia, kelainan ko ngenital dan IUGR. Populasi dalam penelitian ini
ibu yang mengalami bayi lahir mati sebanyak 187 kasus. Kemudian data
dikumpulkan menggunakan data skunder diperoleh ari buku KIA dan otopsi verbal
kemudian dianalisis secara naratif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian hipoksia intrauterin sebagai
faktor risiko Bayi lahir mati (Stillbirth) sebanyak 8.0%, kejadian kelainan kongenital
sebagai faktor risiko Bayi lahir mati (Stillbirth) sebanyak 4.8%, gambaran kejadian
IUGR sebagai faktor risiko Bayi lahir mati (Stillbirth) sebanyak 8.6%.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor risiko pada bayi dengan stillbirth
adalah hipoksia, kelainan kongenital dan IUGR.. Oleh karena itu s ebaiknya bidan
sebagai melakukan upaya sedini mungkin untuk pencegahan komplikasi pada bayi
seperti hipoksia, kelainan kongenital dan IUGR, mengoptimal pemberian pelayanan
kebidanan seperti penyuluhan kepada ibu hamil pentingnya pemeriksaan kehamilan.
Kata Kunci : Hipoksia, kelainan kongenital, IUGR, stillbirth
Daftar Pustaka : 19 (2005-2017)
GAMBARAN FAKTOR JANIN YANG MENYEBABKAN BAYI LAHIR
MATI (STILLBIRTH) DI KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2017
xiii bagian awal + 51 hal + 10 tabel + 2 gambar + 7 Lampiran
Lahir mati atau stillbirth adalah kelahiran bayi yang cukup masanya pada
waktu keluar dari rahim tanpa ada tanda-tanda kehidupan. Kelahiran mati terjadi
ketika bayi meninggal setelah 20 minggu kehamilan. Kasus stilbirth di Indonesia
dimasukan pada kasus-kasus kematian neonatal. Data di Kabupaten Tasikmalaya,
angka kejadian stillbirth pada 2017 sebanyak 187 kasus (0.61%). Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui gambaran faktor risiko bayi lahir mati (stillbirth).
Penelitian ini bermanfaat bagi ibu dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi
ibu hamil tentang faktor – faktor penyebab bayi baik lahir mati dari faktor bayi.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode deskriptif yaitu suatu
metode yang digunakan untuk menggambarkan penyebab bayi lahir mati dari faktor
janin seperti hipoksia, kelainan ko ngenital dan IUGR. Populasi dalam penelitian ini
ibu yang mengalami bayi lahir mati sebanyak 187 kasus. Kemudian data
dikumpulkan menggunakan data skunder diperoleh ari buku KIA dan otopsi verbal
kemudian dianalisis secara naratif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian hipoksia intrauterin sebagai
faktor risiko Bayi lahir mati (Stillbirth) sebanyak 8.0%, kejadian kelainan kongenital
sebagai faktor risiko Bayi lahir mati (Stillbirth) sebanyak 4.8%, gambaran kejadian
IUGR sebagai faktor risiko Bayi lahir mati (Stillbirth) sebanyak 8.6%.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor risiko pada bayi dengan stillbirth
adalah hipoksia, kelainan kongenital dan IUGR.. Oleh karena itu s ebaiknya bidan
sebagai melakukan upaya sedini mungkin untuk pencegahan komplikasi pada bayi
seperti hipoksia, kelainan kongenital dan IUGR, mengoptimal pemberian pelayanan
kebidanan seperti penyuluhan kepada ibu hamil pentingnya pemeriksaan kehamilan.
Kata Kunci : Hipoksia, kelainan kongenital, IUGR, stillbirth
Daftar Pustaka : 19 (2005-2017)
PROGRAM STUDI D-III OF MIDWIFERY
STIKes RESPATI TASIKMALAYA
Scientify, June 2018
ABSTRACT
DESCRIPTION OF INFANTED BABY FACTORS BABY BABY DEAD
(STILLBIRTH) IN TASIKMALAYA REGENCY IN 2017
xiii the beginning + 51 things + 10 tables + 2 pictures + 7 Attachments
Stillbirth or stillbirth is the birth of a baby who has enough time to come out
of the womb without any signs of life. Dead birth occurs when the baby dies after 20
weeks of pregnancy. Stilbirth cases in Indonesia are included in cases of neonatal
death. Data in Tasikmalaya Regency, the number of stillbirth events in 2017 was 187
cases (0.61%). The purpose of this study was to determine the description of risk
factors for stillbirth babi es. This research is beneficial for mothers to be able to add
insight and knowledge for pregnant women about the factors that cause babies both
stillbirths from the baby's factors.
This type of research is quantitative with descriptive method which is a
method used to describe the causes of stillbirths from fetal factors such as hypoxia,
congenital abnormalities and IUGR. The population in this study were mothers who
experienced stillbirths in 187 cases. Then the data collected using secondary data
was obtained from the KIA book and verbal autopsy and then analyzed in a narrative
manner.
The results showed that the incidence of intrauterine hypoxia as a risk factor
for stillbirth (Stillbirth) as much as 8.0%, the incidence of congenital abnormalities
as a risk factor for stillbirth (Stillbirth) as much as 4.8%, the description of the
incidence of IUGR as a risk factor for stillbirths (Stillbirth) as much as 8.6 %.
The conclusion of this study is that the risk factors for stillbirth infants are
hypoxia, congenital abnormalities and IUGR. Therefore, midwives should make the
earliest possible effort to prevent complications in infants such as hypoxia, congenital
abnormalities and IUGR, optimizing the provision of midwifery services such as
counseling to Pregnant women are important for prenatal care.
.
Keywords: Hypoxia, congenital anomalies, IUGR, stillbirth
STIKes RESPATI TASIKMALAYA
Scientify, June 2018
ABSTRACT
DESCRIPTION OF INFANTED BABY FACTORS BABY BABY DEAD
(STILLBIRTH) IN TASIKMALAYA REGENCY IN 2017
xiii the beginning + 51 things + 10 tables + 2 pictures + 7 Attachments
Stillbirth or stillbirth is the birth of a baby who has enough time to come out
of the womb without any signs of life. Dead birth occurs when the baby dies after 20
weeks of pregnancy. Stilbirth cases in Indonesia are included in cases of neonatal
death. Data in Tasikmalaya Regency, the number of stillbirth events in 2017 was 187
cases (0.61%). The purpose of this study was to determine the description of risk
factors for stillbirth babi es. This research is beneficial for mothers to be able to add
insight and knowledge for pregnant women about the factors that cause babies both
stillbirths from the baby's factors.
This type of research is quantitative with descriptive method which is a
method used to describe the causes of stillbirths from fetal factors such as hypoxia,
congenital abnormalities and IUGR. The population in this study were mothers who
experienced stillbirths in 187 cases. Then the data collected using secondary data
was obtained from the KIA book and verbal autopsy and then analyzed in a narrative
manner.
The results showed that the incidence of intrauterine hypoxia as a risk factor
for stillbirth (Stillbirth) as much as 8.0%, the incidence of congenital abnormalities
as a risk factor for stillbirth (Stillbirth) as much as 4.8%, the description of the
incidence of IUGR as a risk factor for stillbirths (Stillbirth) as much as 8.6 %.
The conclusion of this study is that the risk factors for stillbirth infants are
hypoxia, congenital abnormalities and IUGR. Therefore, midwives should make the
earliest possible effort to prevent complications in infants such as hypoxia, congenital
abnormalities and IUGR, optimizing the provision of midwifery services such as
counseling to Pregnant women are important for prenatal care.
.
Keywords: Hypoxia, congenital anomalies, IUGR, stillbirth