LITERATURE REVIEW: HUBUNGAN SANITASI DASAR
DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA

Judul

LITERATURE REVIEW: HUBUNGAN SANITASI DASAR
DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA

Pembuat

Arni Gusmiarni

Abstract

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RESPATI
SKRIPSI, JULI 2021
ABSTRAK
ARNI GUSMIARNI
LITERATURE REVIEW: HUBUNGAN SANITASI DASAR DENGAN
KEJADIAN DIARE PADA BALITA
XIII + 60 Halaman + 2 Tabel + 3 Gambar + 2 Lampiran
Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan
konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih
sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari . Data dan informasi dari
Profil Kesehatan Indonesia tahun 2019 menunjukkan bahwa angka kesakitan diare
di Indonesia masih cukup tinggi. Pada tahun 2019 angka kesakitan diare untuk
semua umur sebesar 61,7% sedangkan pada balita sebesar 40% dari sasaran yang
ditargetkan (Kesehatan Kemenkes RI, 2020). Salah satu faktor risiko penyebab
diare adalah faktor lingkungan atau sanitasi dasar lingkungan. Sanitasi dasar itu
sendiri merupakan salah satu hal yang paling penting dalam mencapai suatu
derajat kesehatan dimana keberadaan sanitasi dasar mempengaruhi pe nyebaran
suatu penyakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sanitasi
dasar dengan kejadian diare pada balita.
Jenis Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif dengan
pendekatan cross sectional dengan data literature review dari hasil penelitian di
beberapa daerah di Indonesia terkait dengan hubungan sanitasi dasar dengan
kejadian diare pada balita. Berdasarkan seleksi kriteria kelayakan dan penelusuran
kata kunci, terdapat 11 artikel yang di review.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan jamban keluarga dengan
kejadian diare pada balita, ada hubungan sumber air bersih dengan kejadian diare
pada balita, ada hubungan pengelolaan sampah dengan kejadian diare pada balita,
ada hubungan saluran pembuangan air limbah (SPAL) dengan kejadian diare pada
balita.
Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan antara jamban keluarga,
sumber air bersih, pengelolaan sampah, SPAL dengan kejadian diare pada balita.
Saran yang dapat diberikan adalah masyarakat harus melakukan perbaikan sanitasi
dasar.
Kata Kunci: Sanitasi dasar, diare, balita, jamban keluarga, sumber air bersih
pengelolaan sampah, dan SPAL.
Bahan Bacaan: 2016-2020