LITERATURE REVIEW : FAKTOR-FAKTOR YANG
BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PEMILIHAN METODE
KONTRASEPSI JANGKA PANJANG DI INDONESIA

Judul

LITERATURE REVIEW : FAKTOR-FAKTOR YANG
BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PEMILIHAN METODE
KONTRASEPSI JANGKA PANJANG DI INDONESIA

Pembuat

Elis Rois Nurmilah

Abstract

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RESPATI
SKRIPSI, JULI 2021
ABSTRAK
ELIS ROIS NURMILAH
LITERATURE REVIEW: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PERILAKU PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG DI
INDONESIA
XIV + 41 Halaman + 2 Gambar + 1 Lampiran
Indonesia berada di peringkat ke-4 dengan populasi terbanyak di dunia. Tingginya angka
kematian ibu dan kebutuhan akan kesehatan reproduksi merupakan salah satu permasalah
dari laju pertumbuhan penduduk di Indonesia terhadap kesehatan. Salah satu upaya
penyelesaian permasalahan laju pertumbuhan penduduk adalah program KB. 80% peserta KB
aktif di Indonesia memilih suntikan dan pil (non MKJP) dibanding metode lainnya; suntikan
(63,7%) dan pil (17,0%). Sedangkan 20% memilih MKJP; Alat Kontrasepsi Bawah Rahim
(AKDR) 7,4%, Metode Operasi Pria (MOP) 0,5%, Metode Operasi Wanita (M OW) 2,7%,
implant 7,4%. Pemilihan kontrasepsi berkaitan dengan kesehatan reproduksi, dimana
komponen kesehatan reproduksi merupakan bagian dari perilaku kesehatan. Menurut teori
perilaku yang dikemukakan Green, perilaku seseorang terhadap kesehatan dipengaruhi oleh 3
faktor yaitu faktor predisposisi faktor pendukung, faktor pendorong.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku
perilaku pemilihan metode kontrasepsi jangka panjang di Indonesia.
Penelitian ini merupakan penelitian sekunder berupa Literature Review, dengan melakukan
pencarian artikel di google scholar melalui tahapan pemilihan sesuai dengan kriteria inklusi
sehingga diperoleh 6 artikel pada jurnal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 6 artikel yang telah ditelaah, terdapat 5 artikel yang
menyatakan hubungan pada variabel umur, 3 artikel yang menyatakan hubungan pada
variable pendidikan, pengetahuan, serta dukungan suami.
Simpulan terdapat hubungan antara faktor predisposing (umur, pendidikan, pengetahuan),
faktor enabling (tidak ditemukan) dan faktor reinforcing (dukungan suami) dengan perilaku
perilaku pemilihan metode kontrasepsi jangka panjang di Indonesia.
Saran Bagi Pasangan Usia Subur (PUS) diharapkan selalu pro aktif terhadap program
keluarga berencana dan selalu hadir dalam kegiatan penyuluhan sehingga informasi terkait
Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dapat diterima dengan baik dan dapat
meningkatkan pengetahuan tentang Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), selain itu
bagi para suami untuk selalu ikut serta dalam kegiatan konseling sehingga dapat
meningkatkan dukungan suami dalam penggunaan kontrasepsi. Bagi tenaga kesehatan, lebih
menekankan upaya promotif kepada pasangan usia subur dengan cara penyuluhan atau
konseling mengenai metode kontrasepsi jangka panjang dengan harapan dapat meningkatkan
minat pasangan usia subur 30 tahun ke atas untuk menggunakan metode kontrasepsi jangka
panjang.
Kata kunci: MKJP, Faktor Pemilihan MKJP
Bahan bacaan: 2017-2020