ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY N
28 TAHUN MASA HAMIL, PERSALINAN, NIFAS,
NEONATUS, DAN PELAYANAN KONTRASEPSI DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUSPAHIANG
KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2020

Judul

ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY N
28 TAHUN MASA HAMIL, PERSALINAN, NIFAS,
NEONATUS, DAN PELAYANAN KONTRASEPSI DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUSPAHIANG
KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2020

Pembuat

Mina Madinatuzzahrah

Abstract

SINOPSIS
Continuity of care dalam kebidanan adalah serangkaian kegiatan yang
berkelanjutan dan menyeluruh mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, pelayanan
bayi baru lahir serta pelayanan keluarga berencana yang menghubungkan
kebutuhan kesehatan perempuan khususnya dan keadaan pribadi setiap individu
(Homeret al., 2014 dalam Ningsih, 2017). Berdasarkan data Survey Demografi
Indonesia ( SDKI ) Angka Kematian Ibu ( AKI) tahun 2015 adalah 305 kematian
ibu per 100.000 kelahiran hidup. Tujuan asuhan Continuity of care ini salah
satunya untuk menekan AKI dan AKB. Sasaran asuhan kebidanan diajukan
kepada ibu dengan memperhatikan continuity of care mulai hamil, bersalin, nifas,
neonatus dan KB pada Ny. N 28 tahun G2P1A0 Usia Kehamilan 37-38 minggu
di wilayah kerja UPTD Puskesmas Puspahiang pada 03 Oktober 2020 sampai 28
Desember 2020. Judul laporan tugas akhir “Asuhan Kebidanan Continuity of Care
pada Ny N 28 Tahun Masa Hamil, Persalinan, Nifas, Neonatus, dan Pelayanan
Kontrasepsi di Wilayah Kerja Puskesmas Puspahiang Kabupaten Tasikmalaya
Tahun 2020” yang disusun oleh Mina Madinatuzzahrah prodi D-III Kebidanan
STIKes Respati.
Masa kehamilan ibu berjalan normal tidak ada masalah atau komplikasi,
persalinan ibu berlangsung spontan. Bayi lahir sehat dan normal. Selama neonatus
bayi tidak ada kelainan dan puput tali pusat pada usia bayi 6 hari. Nifas ibu
mengalami masalah yaitu bendungan ASI pada hari ke-6 lalu ibu diberikan KIE
supaya terus menyusui atau mengeluarkan ASI nya dan mengompres dengan air
hangat supaya tidak terjadi bendungan ASI lagi, kemudian nifas ibu berjalan
normal. Ibu memakai KB suntik 3 bulan yang dipakai pada hari ke 40 post
partum.
Maka dari itu, saran untuk kedepannya, ibu hamil bisa mendapatkan
asuhan kebidanan secara menyeluruh dari hamil sampai mendapatkan kontrasepsi
agar dapat terdeteksi secara dini bila terjadi komplikasi . Bagi bidan disarankan
untuk mempertahankan serta meningkatkan mutu pelayanan asuhan kebidanan
secara berkesinambungan sesuai dengan standar pelayanan kebidanan.