ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY. R
MASA HAMIL, PERSALINAN, NIFAS, NEONATUS DAN
KONTRASEPSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
PAGERAGEUNG KABUPATEN TASIKMALAYA
PERIODE DESEMBER 2021 S/D FEBRUARI 2022

Judul

ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY. R
MASA HAMIL, PERSALINAN, NIFAS, NEONATUS DAN
KONTRASEPSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
PAGERAGEUNG KABUPATEN TASIKMALAYA
PERIODE DESEMBER 2021 S/D FEBRUARI 2022

Pembuat

Gia Aulia Rahma

Abstract

ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY.R MASA
HAMIL, PERSALINAN, NIFAS, NEONATUS DAN KONTRASEPSI DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAGERAGEUNG KABUPATEN
TASIKMALAYA PERIODE DESEMBER 2021 S/D FEBRUARI 2022
Angka kematian ibu di Indonesia sampai saat ini masih tinggi, dan ini
merupakan suatu masalah kesehatan yang sampai saat ini belum dapat diatasi secara
tuntas. Sementara target yang ingin dicapai sesuai tujuan SDG’s yaitu pada tahun
2030, mengurangi rasio angka kematian ibu hingga kurang dari 70 per 100.000
kelahiran hidup dan pada tahun 2030, mengakhiri kematian bayi baru lahir dan
balita yang dapat dicegah, dengan seluruh negara berusaha menurunkan Angka
Kematian Neonatal setidaknya hingga 12 per 1000 KH (Kelahiran Hidup) dan
Angka Kematian Balita 25 per 1000. Asuhan pada Ny R 21 tahun G1P0A0 bersifat
Continuity Of Care, dengan menggunakan pendekatan asuhan yang
berkesinambungan dengan cara memantau perkembangan ibu dan janin mulai masa
hamil trimester III, persalinan, BBL, masa nifas, neonatus, sampai penggunaan alat
kontrasepsi.
Hasil asuhan kebidanan secara Continuity Of care, Asuhan kehamilan pada
Ny. R dilakukan sesuai asuhan 10 T. Hasil pemeriksaan tidak dijumpai masalah
pada ibu. Sebelumnya ibu melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin tiap
trimester minimal 2 kali kunjungan dengan hasil pemeriksaan kondisi ibu dan janin
baik. Asuhan pada persalinan berlangsung secara spotan tidak ada penyulit, pada
kala I lamanya 7 jam, pada kala II lamanya 1 jam 15 menit dengan kondisi bayi
normal, pada kala III lamanya 15 menit dengan plasenta lahir spontan lengkap, pada
kala IV dilakukan hecting secara jelujur dan subcutikular lamanya 30 menit dengan
laserasi derajat 2, Asuhan BBL dengan BBL normal. Asuhan masa nifas 4 kali
kunjungan, dengan kondisi ibu normal. Asuhan neonatus dilakukan 3 kali
kunjungan, dengan neonatus normal. Pada akhir asuhan ibu memutuskan untuk
menjadi akseptor KB suntik progestin.
Simpulan dari asuhan kebidanan Continuty Of Care ini didapat dengan
melakukan asuhan kebidanan secara mandiri dan kolaborasi serta penanganan
secara dini, tidak ditentukan adanya penyulit dari mulai kehamilan, persalinan,
BBL, nifas, neonatus sampai ibu menjadi akseptor KB suntik Progestin. Diharapkan
Bidan dapat mempertahankan asuhan komperhensif yang dilakukan pada setiap ibu
hamil sampai ibu memilih alat kontrasepsi atau KB dan lebih meningkatkan
pelayanan kebidanan untuk memenuhi standar sehingga dapat menurunkan angka
kematian ibu dan bayi.
Kata Kunci : Asuhan Kebidanan, Continuity Of Care