ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY. A MASA
HAMIL, PERSALINAN, BAYI BARU LAHIR, NIFAS, NEONATUS
DAN PELAYANAN KONTRASEPSI DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS KARANGANYAR KOTA TASIKMALAYA
PERIODE DESEMBER 2021 S/D FEBRUARI 2022

Judul

ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY. A MASA
HAMIL, PERSALINAN, BAYI BARU LAHIR, NIFAS, NEONATUS
DAN PELAYANAN KONTRASEPSI DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS KARANGANYAR KOTA TASIKMALAYA
PERIODE DESEMBER 2021 S/D FEBRUARI 2022

Pembuat

SRI WAHYUNI

Abstract

ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY. A MASA
HAMIL, PERSALINAN, BAYI BARU LAHIR, NIFAS, NEONATUS DAN
PELAYANAN KONTRASEPSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
KARANGANYAR KOTA TASIKMALAYA PERIODE DESEMBER
2021 S/D FEBRUARI 2022
ABSTRAK
Pembangunan kesehatan merupakan investasi dalam meningkatkan kualitas
sumber daya manusia, Salah satu strategi yang digunakan untuk mencapai hal
tersebut adalah mendorong peningkatan kesehatan i bu dan anak. Berdasarkan
Profil Kesehatan Indonesia Jumlah Angka Kematian Ibu dan dan Angka
Kematian Bayi di tengah situasi pandemi COVID-19 melonjak. Angka kematian
ibu meningkat sebanyak 300 kasus dari 2019 menjadi sekitar 4.400 kematian
pada 2020 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan kematian bayi pada 2019
sekitar 26.000 kasus meningkat hampir 40 % menjadi 44.000 kasus pada 2020
per 100.000 kelahiran hidup (Kompas, 2021). Mengingat AKI dan AKB yang
masih tinggi, maka sangat diperlukan penerapan asuhan kebidanan secara
berkelanjutan atau continuity of care pada ibu hamil, bersalin, nifas, neonatus
hingga KB, dengan itu dilakukan Asuhan Kebidanan Komprehensif dimulai
sejak bulan Desember 2021 s.d Februari 2022 bertepatan di wilayah kerja
Puskesmas Karanganyar kota Tasikmalaya yang ditunjukan kepada Ny.A dari
masa hamil, persalinan, neonatus, nifas dan keluarga berencana.
Asuhan kehamilan pada Ny. A dilakukan sesuai standar asuhan 10 T
pelayanan ANC dan tidak ditemukan adanya masalah atau komplikasi.
Pelaksanaan asuhan persalinan kala I, II, III dan IV diberikan sesuai dengan
asuhan persalinan normal, tidak ditemukan adanya komplikasi dan penyulit.
Asuhan pada neonatus dilakukan sebanyak 3 kali dan tidak ditemukan adanya
tanda bahaya maupun komplikasi. Asuhan pada masa nifas dilakukan sebanyak
4 kali dan tidak ditemukan adanya tanda bahaya dan penyulit. Pada kunjungan
nifas terakhir, Ny. A memutuskan untuk menggunakan KB suntik 3 bulan dan
diberikan asuhan kebidanan KB pada Ny. A.
Selama Asuhan yang dilakukan pada Ny.A mulai dari hamil, persalinan,
nifas, bayi baru lahir dan KB tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan
praktik. Dengan diterapkannya asuhan kebidanan secara berkesinambungan dan
berkualitas continuity of care, berbagai faktor resiko yang dapat terjadi pada ibu
mampu mendeteksi dini sehingga penanganan dapat dilakukan secara cepat dan
tepat.
Kata Kunci : Asuhan Kebidanan, Contiunity Of Care, Fisiologis