ASUHAN KEBIDANAN CONTINUTY OF CARE PADA NY. A MASA
HAMIL, PERSALINAN, NIFAS, NEONATUS, KONTRASEPSI
DI PUSKESMAS CIMALAKA KECAMATAN CIMALAKA
KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2022

Judul

ASUHAN KEBIDANAN CONTINUTY OF CARE PADA NY. A MASA
HAMIL, PERSALINAN, NIFAS, NEONATUS, KONTRASEPSI
DI PUSKESMAS CIMALAKA KECAMATAN CIMALAKA
KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2022

Pembuat

Reivha Setya Laira

Abstract

ASUHAN KEBIDANAN CONTINUTY OF CARE PADA NY. A MASA HAMIL,
PERSALINAN, NIFAS, NEONATUS, KONTRASEPSIDI PUSKESMAS CIMALAKA
KECAMATAN CIMALAKA KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2022
SINOPSIS
Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2019 Angka Kematian Ibu (AKI)
didunia yaitu sebanyak 303.000 jiwa. AKI di ASEAN yaitu sebesar 235 per 100.000 kelahiran
hidup (ASEAN Secretariat, 2020). Menurut SDKI, AKI di Indonesia meningkat dari 228 per
100.000 kelahiran hidup pada tahun 2002-2007 menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup pada
tahun 2007-2012. AKI mengalami penurunan pada tahun 2012-2015 menjadi 305 per 100.000
kelahiran hidup dan jumlah kematian ibu di Indonesia pada tahun 2019 yaitu sebanyak 4.221
kasus (Kemenkes RI, 2019). Di Kabupaten Sumedang, Angka Kematian Ibu (AKI) mencapai 16
orang pada tahun 2018, dan angka kematian ibu mencapai 13 orang pada tahun 2019, yang
merupakan penurunan dari tahun sebelumnya. Menurut data yang diperoleh Dinas Kesehatan
Sumedang pada tahun 2019 jumlah Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Sumedang
mencapai 134 orang (Dinas Kesehatan Jabar, 2019). Pada tahun 2020 jumlah AKI di sumedang
mengalami peningkatan dari tahun 2019 yaitu sebanyak 15 orang. Faktor penyebab yang paling
dominan adalah karena terjadninya perdarahan (Diskes Kabupaten Sumedang 2020). Pada tahun
2021 data di puskesmas cimalaka mengungkapkan data bahwa terjadi 3 kematian ibu karena 2
orang mengalami PEB dan satu lainnya COVID-19. Kematian neonatal sebanyak 8 bayi yang
disebabkan 3 diantaranya BBLR, 2 mengalami kelainan kongenital, 2 asfiksia dan 1 sepsis. Serta
terjad i kematian bayi diakibatkan kelainan jantung. Maka dari itu Setiap Ibu berhak mendapatkan
asuhan secara continuity of care selama masa kehamilan, persalinan, nifas dan keluarga berencana
agar mendapatkan asuhan yang berkelanjutan dari waktu ke waktu demi terciptanya kesejahteraan
bagi ibu. Continuity of care sangat penting dalam praktik kebidanan karena bertujuan memberikan
kontribusi rasa aman dan nyaman bagi Ibu selama masa kehamilan, persalinan,nifas dan keluarga
berencana. Asuhan secara continuity of care diberikan kepada ibu sejak masa kehamilan,
persalinan, nifas dan KB. Tidak hanya pada ibu asuhan juga diberikan kepada bayi sejak lahir
sampai dengan usia 28 hari.
Asuhan pada Ny.A G2P0A1 bersifat CoC dengan cara memantau perkembangan Ibu dan
janin mulai dari trimester III dan memantau serta menolong persalinan, pemantauan masa nifas,
pemantauan bayi baru lahir sampai penggunaan alat kontrasepsi atau KB. Waktu yang diperlukan
untuk memberikan asuhan kebidanan komprehenshif dari 3 Januari 2022 sampai dengan tanggal
13 Februari 2022. Asuhan kehamilan Ny.A diberikan standar asuhan kehamilan 10T yaitu
timbang berat badan, tekanan darah diperiksa, TFU diperiksa, vaksinasi tetanus, tablet tambah
darah, tetapkan status gizi, tes laboratorium, tentukan denyut jantung janin, tatalaksanan kasus,
temuwicara. Hasil pemeriksaan normal dn tidak ada kelainan. Pada asuhan Persalinan berlangsung
tanpa komplikasi dan penyulit, Kala I lamanya 7 jam 15 menit, kala II 50 menit, kala III 10 menit
dan dilakukan pemantauan kala IV selama 2 jam. Bayi lahir dengan Berat badan 3460 gram ,
Panjang badan 51 cm, Lingkar kepala 32, Lingkar dada 32 dan Lingkar lengan 12 cm Setiap
kunjungan neonatus bayi hanya memiliki satu masalah yaitu ikterus, kunjungan nifas ibu
mengamai keluhan sakit tulang ekor, kontrasepsi yang dipakai AKDR/IUD. Semua masalah dan
keluhan selama asuhan diberikan dapat diatasi dengan baik.
Kesimpulan selama asuhan diberikan Ny.A selalu melakukan anjuran yang diberikan maka
Berdasarkan hasil pengkajian selama asuhan diberikan diagnosa pada Ny.A adalah Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan, Persalinan, Nifas, Neonatus Dan Keluarga Berencana
Fisiologis. Saran yang diberikan kepada klien berdasarkan hasil asuhan kebidanan continuity of
care adalah ibu meneruskan pola hidup sehat dan terus menjadi akseptor KB guna menunda
kehamilan, selain itu ibu meneruskan pola asuhan pada bayi dan melakukan pemantauan
pertumbuhan dan perkembangan diposyandu guna memastikan baiknya pertumbuhan dan
perkembangan anak selanjutnya. Dengan diberikannya asuhan kebidanan continuity of care
diharapkan ibu dan keluarga mampu melakukan deteksi dini dan melakukan penanganan dengan
cepat sehingga berbagai faktor resiko pada ibu dan bayi dapat dihindari. Diharapkan juga berbagai
asuhan dan konseling yang diberikan dapat mencegah terjadinya komplikasi hingga kematian
sehingga dapat menurunkan AKI dan AKB.