ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY. I MASA
HAMIL, PERSALINAN, BAYI BARU LAHIR, NIFAS, NEONATUS,
DAN PELAYANAN KONTRASEPSI DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS KARANGANYAR KOTA TASIKMALAYA
PERIODE28 DESEMBER 2021 s.d 09 FEBRUARI 2022

Judul

ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY. I MASA
HAMIL, PERSALINAN, BAYI BARU LAHIR, NIFAS, NEONATUS,
DAN PELAYANAN KONTRASEPSI DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS KARANGANYAR KOTA TASIKMALAYA
PERIODE28 DESEMBER 2021 s.d 09 FEBRUARI 2022

Pembuat

WULAN PUTRI RISTIANI

Abstract

ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY. I MASA
HAMIL, PERSALINAN, BAYI BARU LAHIR, NIFAS, NEONATUS, DAN
PELAYANAN KONTRASEPSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
KARANGANYAR KOTA TASIKMALAYA PERIODE 28 DESEMBER
2021 s.d 09 FEBRUARI 2022
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan
salah satu indikator kesehatan nasional dan merupakan target SDGs. Masih
tingginya AKI dan AKB di Indonesia merupakan salah satu masalah penting
dalam kesehatan. Berdasarkan profil kesehatan 2020, jumlah kematian ibu di
Indonesia pada tahun 2020 mencapai 4.627 kematian. Sedangkan jumlah kematian
bayi, terdapat 28.158 jumlah kematian balita, 72% atau 20.266 jumlah kematian
neonatus. Upaya untuk mengurangi AKI dan AKB yaitu dengan melakukan
pelayanan maksimal dan berkualitas. Dimulai dari pelayanan Antenatal Care
(ANC), pelayanan persalinan, bayi baru lahir, nifas, neonatus, serta kontrasepsi.
Pelayanan yang komprehensif atau asuhan secara Continuity Of Care merupakan
asuhan yang berkesinambungan dan berkualitas yang terjalin secara terus menerus
antara seorang wanita dan bidan. Ruang lingkup asuhan kebidanan ditujukan
kepada Ny. I yang dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Karanganyar pada
periode 28 Desember 2021 sampai dengan 09 Februari 2022.
Asuhan kehamilan yang dilakukan pada Ny. I sesuai dengan standar asuhan
10 T pelayanan ANC dan ditemukan kenaikan berat badan selama hamil tidak
sesuai dengan anjuran berdasarkan hasil IMT, maka dilakukan konseling lebih
lanjut mengenai kenaikan berat badan dan nutrisi yang dibutuhkan pada saat
kehamilan. Pelaksanaan asuhan persalinan kala I, II, III dan IV diberikan sesuai
dengan asuhan persalinan normal (APN), tidak ditemukan adanya komplikasi dan
penyulit pada saat persalinan berlangsung. Asuhan pada neonatus dilakukan
sebanyak 3 kali kunjungan yaitu pada 6 jam, 7 hari, dan 15 hari. Tidak ditemukan
adanya tanda bahaya maupun komplikasi selama asuhan diberikan. Asuhan pada
masa nifas dilakukan sebanyak 4 kali kunjungan yaitu pada 6 jam, 7 hari, 15 hari
dan 41 hari. Tidak ditemukan adanya tanda bahaya dan penyulit pada masa nifas
selama asuhan diberikan. Pada kunjungan nifas terakhir, Ny. I memutuskan untuk
menggunakan KB suntik 3 bulan setelah dilakukannya penapisan dengan
menggunakan teknik SATUTUJU.
Pada asuhan kebidanan yang dilakukan pada Ny. I secara continuity of care
mulai dari masa hamil, persalinan, nifas, neonatus, dan kontrasepsi tidak
ditemukannya kesenjangan antara teori dan praktik. Selama asuhan ibu selalu
melakukan anjuran-anjuran dari setiap penatalaksanaan asuhan yang disesuaikan
dengan kebutuhan ibu dan bayinya dengan baik. Berdasarkan hasil asuhan
kebidanan continuity of care yang telah dilakukan pada Ny. I diharapkan klien
vi
dapat terus menerapkan konseling yang telah diberikan selama dilakukan asuhan
kebidanan sehingga, kondisi ibu dan bayi tetap baik dan dapat mencegah
terjadinya komplikasi hingga kematian. Selain itu, untuk kedepannya diharapkan
Ny. I dapat selalu memantau pertumbuhan dan perkembangan bayinya secara
optimal.
Kata Kunci : Asuhan Kebidanan, Contiunity Of Care, Fisiologis