Judul
FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN
DENGAN KEJADIAN CORONAVIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) DI DESA SINGAPARNA KECAMATAN SINGAPARNA
KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2022
DENGAN KEJADIAN CORONAVIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) DI DESA SINGAPARNA KECAMATAN SINGAPARNA
KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2022
Pembuat
Zahra Nurlaelasari
Abstract
PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGGI ILMU KESEHATAN RESPATI
SKRIPSI, Agustus 2022
ABSTRAK
ZAHRA NURLAELASARI
FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN
KEJADIAN CORONAVIRUS DISEASES 2019 (COVID-19) DI DESA
SINGAPARNA KECAMATAN SINGAPARNA KABUPATEN
TASIKMALAYA TAHUN 2022
xxii bagian awal + 92 halaman + 35 tabel + 2 gambar + 11 lampiran
Prevalensi Covid-19 di dunia pada akhir Desember 2020 mencapai
90.904.809, CFR 55% (WHO, 2020). Indonesia pada akhir Desember 2020 total
kasus 837.668. Pada bulan April 2022 Kabupaten Tasikmalaya mencapai 10.351
kasus, kasus tertinggi terdapat di wilayah kerja Puskesmas Singaparna dengan 806
kasus. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok,
kebiasaan CTPS, status Vaksinasi Covid-19, dan komorbid Covid-19 dengan
kejadian Covid-19.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode analitik
desain studi Case Control. Populasi penelitian ini adalah masyarakat usia dewasa
(20-60 tahun), dan sampel pada penelitian ini adalah 63 orang, 1:2 dengan 21
sampel kasus, dan 44 sampel kontrol, berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi.
Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan data dianalisis secara univariat
dan bivariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara kebiasaan
merokok dengan kejadian Covid-19 (p value= 0,287), tidak ada hubungan antara
kebiasaan CTPS dengan kejadian Covid-19 (p value= 0,114), tidak ada hubungan
antara status Vaksinasi Covid-19 dengan kejadian Covid-19 (p value= 0,287), ada
hubungan anatara riwayat komorbid Covid-19 dengan kejadian Covid-19 (p-value
0,000).
Dapat disimpulkan bahwa hasil dari penelitian ini tidak ada hubungan antara
kebiasaan merokok, kebiasaan CTPS, status vaksinasi Covid-19 dengan kejadian
Covid-19, dan ada hubungan antara komorbid Covid-19 dengan kejadian Covid-19. Diharapkan masyarakat dewasa melakukan penggalakkan kader posbindu
PTM dalam rangka deteksi Komorbid Covid-19 pada masyarakat.
Kata Kunci : faktor risiko, merokok, ctps, vaksinasi, komorbid,
Covid-19
Bahan Bacaan : 2012 – 2022
SEKOLAH TINGGGI ILMU KESEHATAN RESPATI
SKRIPSI, Agustus 2022
ABSTRAK
ZAHRA NURLAELASARI
FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN
KEJADIAN CORONAVIRUS DISEASES 2019 (COVID-19) DI DESA
SINGAPARNA KECAMATAN SINGAPARNA KABUPATEN
TASIKMALAYA TAHUN 2022
xxii bagian awal + 92 halaman + 35 tabel + 2 gambar + 11 lampiran
Prevalensi Covid-19 di dunia pada akhir Desember 2020 mencapai
90.904.809, CFR 55% (WHO, 2020). Indonesia pada akhir Desember 2020 total
kasus 837.668. Pada bulan April 2022 Kabupaten Tasikmalaya mencapai 10.351
kasus, kasus tertinggi terdapat di wilayah kerja Puskesmas Singaparna dengan 806
kasus. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok,
kebiasaan CTPS, status Vaksinasi Covid-19, dan komorbid Covid-19 dengan
kejadian Covid-19.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode analitik
desain studi Case Control. Populasi penelitian ini adalah masyarakat usia dewasa
(20-60 tahun), dan sampel pada penelitian ini adalah 63 orang, 1:2 dengan 21
sampel kasus, dan 44 sampel kontrol, berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi.
Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan data dianalisis secara univariat
dan bivariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara kebiasaan
merokok dengan kejadian Covid-19 (p value= 0,287), tidak ada hubungan antara
kebiasaan CTPS dengan kejadian Covid-19 (p value= 0,114), tidak ada hubungan
antara status Vaksinasi Covid-19 dengan kejadian Covid-19 (p value= 0,287), ada
hubungan anatara riwayat komorbid Covid-19 dengan kejadian Covid-19 (p-value
0,000).
Dapat disimpulkan bahwa hasil dari penelitian ini tidak ada hubungan antara
kebiasaan merokok, kebiasaan CTPS, status vaksinasi Covid-19 dengan kejadian
Covid-19, dan ada hubungan antara komorbid Covid-19 dengan kejadian Covid-19. Diharapkan masyarakat dewasa melakukan penggalakkan kader posbindu
PTM dalam rangka deteksi Komorbid Covid-19 pada masyarakat.
Kata Kunci : faktor risiko, merokok, ctps, vaksinasi, komorbid,
Covid-19
Bahan Bacaan : 2012 – 2022