FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN
KERJA PADA PEKERJA KONTRUKSI PT. MUSTIKA PUTRI
JAYA MANGKUBUMI TASIKMALAYA TAHUN 2023

Judul

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN
KERJA PADA PEKERJA KONTRUKSI PT. MUSTIKA PUTRI
JAYA MANGKUBUMI TASIKMALAYA TAHUN 2023

Pembuat

Shofiatul Kasfia

Abstract

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RESPATI
SKRIPSI, Agustus 2023
ABSTRAK
SHOFIATUL KASFIA
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA
PEKERJA KONTRUKSI PT. MUSTIKA PUTRI JAYA MANGKUBUMI
TASIKMALAYA 2023
xvi + 58 Halaman + 22 Tabel + 1 1 Lampiran + 2 Gambar
Kelelahan kerja menjadi faktor utama terjadinya kecelakaan kerja di sektor
kontruksi di Indonesia. Data yang diterbitkan oleh BPJS Ketenagakerjaan mencatat
pekerja konstruksi menempati posisi teratas untuk yang paling sering mengalami
kecelakaan kerja dengan jumlah kasus yang meningkat setiap tahunnya. Ditinjau
dari data tahun 2016 terdapat 101.368 kasus menjadi 124.041 kasus pada tahun
2017 sampai tahun 2019 mencapai angka 130.923 kasus kecelakaan kerja di sektor
konstruksi dengan faktor penyebab utama yaitu kelelahan. Tujuan dari penelitian
ini yaitu untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kel elahan kerja pada
pekerja kontruksi PT. Mustika Putri Jaya Mangkubumi Tasikmalaya Tahun 2023.
Metode penelitian yang dilakukan yaitu analitik kuantitatif dengan
pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian yaitu semua pekerja kontruksi
sebanyak 50 dengan sampel yang diambil purposive sampling yang memenuhi
kriteria inklusi yaitu sebanyak 30 orang. Instrumen penelitian berupa Kuesioner
Subjective Self Rating Test (SSRT) dari Industrial Fatigue Research Comitte Japan
(IFRC), Timbagan, Microtoice dan lembar Rapid Entire Body Assessment (REBA).
Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan
uji chi square.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara usia
dengan kelelahan kerja (p-value 0,129), tidak terdapat hubungan antara status
pendidikan dengan kelelahan kerja (p-value 0,383), tidak terdapat hubungan antara
masa kerja dengan kelelahan kerja (p-value 0,364) tidak terdapat hubungan antara
status gizi dengan kelelahan kerja (p-value 0,589), terdapat hubungan antara berat
beban kerja dengan kelelahan kerja (p-value 0,009), tidak terdapat hubungan antara
postur kerja dengan kelelahan kerja (p-value 0,589).
Penelitian ini menyarankan kepada pihak perusahaan untuk menyesuaikan
berat beban kerja terhadap kemampuan pekerja.
Kata Kunci : Kelelahan Kerja, Pekerja Kontruksi
Bahan Bacaan : 2013 – 2023