Judul
ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY S MASA
HAMIL, PERSALINAN, NIFAS, NEONATUS DAN KONTRASEPSI DI
WILAYAH PUSKESMAS PUSPAHIANG DESA PUSPAHIANG
PERIODE 2022
HAMIL, PERSALINAN, NIFAS, NEONATUS DAN KONTRASEPSI DI
WILAYAH PUSKESMAS PUSPAHIANG DESA PUSPAHIANG
PERIODE 2022
Pembuat
Tiana Rizki
Abstract
Abstrak
Tingginya Angka kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
di Indonesia menandakan bahwa derajat kesehatan ibu belum seperti yang
diharapkan. Asuhan kebidanan Continuity of Care merupakan asuhan kebidanan
yang diberikan secara menyeluruh dari mulai hamil, bersalin, bayi baru lahir,
nifas, neonatus sampai pelayanan kontrasepsi. Pemerintah berupaya untuk
menurunkan AKI dan AKB adalah dengan cara meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bersifat menyeluruh dan bermutu tinggi kepada ibu dan bayi,
dalam lingkup kebidanan adalah asuhan kebidanan secara komprehensif
(continuity of care). Kegiatan asuhan kebidanan komprehensif ini Diberikan
kepada Ny.S dimulai sejak bulan Desember-februari 2021-2022 yang bertempat di
Kecamatan Puspahiang Kabupaten Tasikmalaya.
Tingginya angka kehamilan remaja menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi peningkatan angka kematian ibu. Kehamilan usia dini membuat
risiko yang tidak kalah berat. Keadaan psikologil ibu belum matang, tersisih dari
pergaulan dan ibu mendapat tekanan dari keluarga, teman, dan lingkungan sekitar
yang dapat mempengaruhi kondisi kandungannya. Alat Reproduksi belum siap
sehingga dapat menimbulkan berbagai bentuk komplikasi (Manuaba, 2012).
Hasil dari asuhan kebidanaan yang dilakukan adalah Ny.S dilakukan 2 kali
asuhan kebidanan di Trimester III. Asuhan kebidanan yang diberikan penulis pada
masa hamil yaitu memberikan KIE kepada ibu tentang tanda bahay dan P4K.
Persalinan juga tanda awal persalinan, untuk persalinan Ny.S berlangsung secara
fisiologis. Pemeriksaan bayi Ny.S pada masa BBL dan Neonatus dalam batas
normal. Pada Masa Nifas Ny.S berlangsung secara fisiologis. Ny.S menjadi
akseptor Kb suntik 3 bulan.Kesimpulan dari Asuhan Kebidanan yang diberikan
kepada Ny.S adalah semua pemeriksaan dari kehamilan, persalinan, bayi baru
lahir, nifas dan neonatus dalam keadaan fisiologis. Diharapkan dapat terus
menerapkan konseling yang telah diberikan selama dilakukan asuhan kebidanan
sehingga kondisi ibu dan bayi tetap baik dan dapat mencegah terjadinya
komplikasi bahkan kematian. Bagi klien, ibu dapat berbagi informasi kepada
orang lain sehingga mampu mengubah persepsi para ibu bahwa proses kehamilan,
persalinan, nifas bukan hal yang menakutkan serta ibu mampu menjalani
prosesnya dengan lancar.
Tingginya Angka kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
di Indonesia menandakan bahwa derajat kesehatan ibu belum seperti yang
diharapkan. Asuhan kebidanan Continuity of Care merupakan asuhan kebidanan
yang diberikan secara menyeluruh dari mulai hamil, bersalin, bayi baru lahir,
nifas, neonatus sampai pelayanan kontrasepsi. Pemerintah berupaya untuk
menurunkan AKI dan AKB adalah dengan cara meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bersifat menyeluruh dan bermutu tinggi kepada ibu dan bayi,
dalam lingkup kebidanan adalah asuhan kebidanan secara komprehensif
(continuity of care). Kegiatan asuhan kebidanan komprehensif ini Diberikan
kepada Ny.S dimulai sejak bulan Desember-februari 2021-2022 yang bertempat di
Kecamatan Puspahiang Kabupaten Tasikmalaya.
Tingginya angka kehamilan remaja menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi peningkatan angka kematian ibu. Kehamilan usia dini membuat
risiko yang tidak kalah berat. Keadaan psikologil ibu belum matang, tersisih dari
pergaulan dan ibu mendapat tekanan dari keluarga, teman, dan lingkungan sekitar
yang dapat mempengaruhi kondisi kandungannya. Alat Reproduksi belum siap
sehingga dapat menimbulkan berbagai bentuk komplikasi (Manuaba, 2012).
Hasil dari asuhan kebidanaan yang dilakukan adalah Ny.S dilakukan 2 kali
asuhan kebidanan di Trimester III. Asuhan kebidanan yang diberikan penulis pada
masa hamil yaitu memberikan KIE kepada ibu tentang tanda bahay dan P4K.
Persalinan juga tanda awal persalinan, untuk persalinan Ny.S berlangsung secara
fisiologis. Pemeriksaan bayi Ny.S pada masa BBL dan Neonatus dalam batas
normal. Pada Masa Nifas Ny.S berlangsung secara fisiologis. Ny.S menjadi
akseptor Kb suntik 3 bulan.Kesimpulan dari Asuhan Kebidanan yang diberikan
kepada Ny.S adalah semua pemeriksaan dari kehamilan, persalinan, bayi baru
lahir, nifas dan neonatus dalam keadaan fisiologis. Diharapkan dapat terus
menerapkan konseling yang telah diberikan selama dilakukan asuhan kebidanan
sehingga kondisi ibu dan bayi tetap baik dan dapat mencegah terjadinya
komplikasi bahkan kematian. Bagi klien, ibu dapat berbagi informasi kepada
orang lain sehingga mampu mengubah persepsi para ibu bahwa proses kehamilan,
persalinan, nifas bukan hal yang menakutkan serta ibu mampu menjalani
prosesnya dengan lancar.