ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY.K
USIA 22 TAHUN G1P0A0 39-40 MINGGU, MASA HAMIL,
PERSALINAN, NIFAS, NEONATUS DAN KONTRASEPSI
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAGEURAGEUNG
KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2022

Judul

ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY.K
USIA 22 TAHUN G1P0A0 39-40 MINGGU, MASA HAMIL,
PERSALINAN, NIFAS, NEONATUS DAN KONTRASEPSI
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAGEURAGEUNG
KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2022

Pembuat

MELI MELINDA

Abstract

RINGKASAN SINOPSIS LTA
Tingginya angka kematian ibu (AKI) di Indonesia menandakan bahwa
derajat kesehatan ibu belum seperti yang dihara pkan, kematian ibu masih
merupakan masalah utama yang perlu mendapatkan perhatian. Pelayanan
antenatal yang berkualitas dalam program KIA merupakan salah satu kegiatan
yang dianggap efektif sebagai upaya untuk menurunkan angka kesakitan dan
kematian pada ibu dan anak. Maka upaya pemerintah untuk menurunkan AKI
adalah dengan cara meningkatkan pelayanan kesehatan yang bersifat menyeluruh
dan bermutu tinggi kepada ibu dan bayi, dalam lingkup kebidanan adalah
melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif (continuity of care).
(Kemenkes RI, 2014). Kegiatan Asuhan Kebidanan Komprehensif ini dimulai
sejak bulan November-Januari 2022 yang bertempat di Kecamatan PageurAgeung
Kabupaten Tasikmalaya. Kegiatan ini berlangsung dengan memberikan asuhan
kebidanan berkesinambungan kepada Ny. K dari masa hamil, persalinan, nifas,
neonatus sampai Keluarga Berencana.
Hasil dari asuhan kebidanan yang dilakukan adalah Ny.K untuk 6 kali
asuhan kehamilan di TM III tidak ada keluhan. Asuhan kebidanan yang diberikan
penulis pada masa hamil yaitu memberikan KIE tentang tanda bahaya dan tanda
awal persalinan. Untuk persalinan Ny. K berlangsung secara fisiologis.
Pemeriksaan Bayi Ny. K pada masa BBL dan Neonatus dalam batas normal. Pada
masa nifas Ny.K berlangsung secara fisiologis. Ny.K menjadi akseptor KB Suntik
3 bulan
Kesimpulan dari Asuhan Kebidanan yang diberikan kepada Ny.K adalah
semua pemeriksaan dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, neonatus
dalam keadaan fisiologis. Diharapkan dapat terus menerapkan konseling yang
telah diberikan selama dilakukan asuhan kebidanan sehingga kondisi ibu dan bayi
tetap baik dan dapat mencegah terjadinya komplikasi bahkan kematian. Bagi
Klien, Ibu dapat berbagi informasi kepada orang lain sehingga mampu mengubah
persepsi para ibu bahwa proses kehamilan, persalinan, dan nifas bukan hal yang
menakutkan serta ibu mampu menjalani prosesnya dengan lancar. Bagi Bidan,
diharapkan dapat terus membantu, membimbing dan memberikan kesempatan
kepada mahasiswa agar dapat melakukan asuhan kebidanan sebagaimana
seharusnya.