GAMBARAN FAKTOR PENYEBAB BALITA STUNTING DI KAMPUNG
PARAKAN HONJE SUKAMAJU KALER KECAMATAN INDIHIANG
KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2023

Judul

GAMBARAN FAKTOR PENYEBAB BALITA STUNTING DI KAMPUNG
PARAKAN HONJE SUKAMAJU KALER KECAMATAN INDIHIANG
KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2023

Pembuat

Rahmadina Wikayah

Abstract

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RESPATI
SKRIPSI, Juli 2023
ABSTRAK
RAHMADINA WIKAYAH
GAMBARAN FAKTOR PENYEBAB BALITA STUNTING DI KAMPUNG
PARAKAN HONJE KECAMATAN INDIHIANG KOTA TASIKMALAYA
TAHUN 2023
xiv bagian awal + 76 halaman + 4 gambar + 11 lampiran
Berdasarkan hasil dari studi pendahuluan ke Puskesmas Indihiang
mengatakan bahwa stunting di Kecamatan Indihiang sedang meningkat. Upaya
yang harus dilakukan yaitu melakukan penyuluhan supaya pengetahuan orang tua
meningkat dan paham mengenai stunting.
Tujuan penelitian ini adalah untuk Mendeskripsikan Gambaran Faktor
Penyebab Balita Stunting di Kp Parakanhonje Sukamaju Kaler Kec Indihiang
Kota Tasikmalaya tahun 2023. Dalam mencapai tujuan tersebut peneliti
menggunakan penelitian Deskriptif Kuantitatif dengan melakukan penelitian yang
mendeskripsikan gambaran faktor faktor penyebab balita stunting di Kp
Parakanhonje Sukamajukaler, Kec Indihiang, Kota Tasikmalaya. Sampel dalam
penelitian ini adalah sebanyak 16 balita stunting, instrumen yang digunakan
berupa kuesioner. Analisis data dilakukan dengan cara univariat yaitu dilakukan
untuk mendeskripsikan masing masing faktor penyebab balita stunting pada balita
stunting di Kp Parakanhonje Sukamaju Kaler Kec Indihiang Kota Tasikmalaya.
Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor pendidikan pada balita stunting
mayoritas pendidikan responden yaitu tamat SMA berjumlah 7 responden
(43.8%). faktor status ekonomi pada balita stunting yaitu responden yang < Rp
2.533.341 berjumlah 14 responden (87.5%). faktor pemberian ASI Eksklusif pada
balita stunting, menunjukan rata rata ibu dengan tidak pemberian ASI Eksklusif
berjumlah 8 responden (50%). gambaran faktor penyakit infeksi pada balita
stunting menunjukan bahwa proporsi balita stunting yang mengidap penyakit ispa
sebanyak 4 balita (25%). faktor sanitasi dan kebersihan lingkungan pada balita
stunting menunjukan bahwa responden yang selalu melakukan CPTS berjumlah
10 responden (62,5%) faktor kelengkapan imunisasi pada balita stunting
menunjukan bahwa balita yang tidak melakukan imunisasi tidak lengkap
berjumlah 4 balita (25%). faktor pola asuh pada balita stunting adalah kurang baik
berjumlah 13 responden (81.3%). faktor pengetahuan ibu mengenai gizi yaitu
cukup berjumlah 11 responden (68,8%). Saran berdasarkan hasil penelitian adalah
Melakukan pemantauan berat badan dengan cara rutin melakukan penimbangan
dan memeriksa kesehatan balita, serta menerapkan pola hidup.
Kata Kunci: Stunting, Pendidikan, Status Ekonomi, Asi Eksklusif, Penyakit
Infeksi, Lingkungan, Imunisasi, Pola Asuh, Pengetahuan,Balita